Tulisan Berjalan

NIKMATILAH PEKERJAANMU NISCAYA KAMU AKAN MENEMUKAN KEBAHAGIAAN YG TERPENDAM

Minggu, 18 Mei 2014

Mahasiswa Promosikan Islam di AS


Dailycaller.com
Muslim Amerika di Texas.
Muslim Amerika di Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Sekelompok mahasiswa Muslim di Amerika Serikat (AS) memiliki cara tersendiri untuk memberi pendidikan tentang Islam. Mereka membuat acara dengan tujuan mengoreksi kesalahpahaman tentang budaya Islam. Acara yang diprakarsai sejumlah mahasiswa di Western Washington University tersebut menampilkan gambaran Islam sesungguhnya dengan tema ‘Pekan Kesadaran Islam’. 

Diharapkan, masyarakat AS tidak lagi melakukan kesalahpahaman atas  penafsiran Muslim dan Islam. "Seringkali mahasiswa dan anggota masyarakat tidak benar-benar tahu apa Islam itu," ujar Nafeesa Imtiaz, dilansir OnIslam, Senin (19/5).

Di acara itu juga dihelat diskusi dengan mengundang pembicara tamu untuk mengatasi kesalahan persepsi siswa tentang Islam. Seperti, isu yang beredar di kalangan masyarakat mengenai isu  jilbab Islam, atau hijab, bagi perempuan yang kemudian diskusikan. 

Imtiaz mengaku, mengenakan jilbab adalah bentuk kerendahan hati seseorang di tengah kehadiran teman-temannya, masyarakat dan keluarga yang didasarkan pada karakter dan kepribadiannya. “Tujuan memakai hijab tidak untuk menindas wanita. Secara pribadi, saya pikir memakai jilbab sangat membebaskan," kata Imtiaz."

Pekan Kesadaran Islam tersebut menurut Imtiaz juga merupakan cara untuk memerangi kebodohan dan mendidik siswa Barat tentang Islam. Selama ini pengetahuan tentang Islam hanya didasarkan dari pemberitaan media yang keberimbangannya masih dipertanyakan. "Jadi kami ingin menyentuh itu dan menjawab pertanyaan atau mengatasi setiap kesalahpahaman orang," ujarnya.

Melalui kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menyebarkan kesadaran dan inklusif bagi siapa saja yang hadir. Imtiaz juga menjamin tidak ada diskriminatif dalam proses pembelajaran tersebut. "Kami tidak membeda-bedakan siapa pun, kami selalu menjaga acara yang sangat umum, dan kami juga mencoba untuk tidak terlalu spesifik tentang agama, " katanya.

Tidak ada komentar: