Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Selasa, 29 Mei 2012

Kisah Perang Khaibar



ketangkasan-sahabat-nabi

Perang Khaibar

Khaibar adalah daerah yang ditempati oleh kaum Yahudi setelah diusir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Madinah tatkala mereka melanggar perjanian damai. Di sana mereka menyusun makar untuk melampiaskan dendamnya terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Islam, dan kaum muslimin.
Dendam Yahudi memang telah menumpuk; mulai terusirnya Bani Qainuqa, Bani Nadhir, terbunuhnya dua tokoh mereka, hingga pembantaian terhadap Bani Quraizhah dan sejumlah tokoh mereka yang dibunuh oleh kaum muslimin.
Telah lewat pembahasan bahwa kaum Yahudi adalah penggerak pasukan Ahzab pada Perang Khandaq. Ini berarti kali yang keempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerangi umat Yahudi agar kita mengetahui bagaimana sejarah hitam umat Yahudi dan dendam mereka yang sangat mendalam terhadap Islam.
Pasukan Berangkat
Pada bulan Muharram tahun ketujuh Hijriah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama 1400 sahabat yang ikut di Hudaibiyah berangkat menuju Khaibar. Telah kita ketahui bahwa sepulang mereka dari Hudaibiyah Allah menurunkan ayat sebagai janji kemenangan dari-Nya dan perintah untuk memerangi Yahudi di Khaibar dalam firman-Nya:
Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakan-Nya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang mukmin dan agar Dia menunjuki kamu kepada jalan yang lurus.” (QS. Al-Fath: 20)
Ulama ahli tafsir mengatakan bahwa Allah menjanjikan harta rampasan (ghanimah) yang banyak kepada kaum muslimin, sebagai pendahuluannya adalah harta rampasan yang mereka peroleh pada Perang Khaibar itu. Adapun orang-orang badui atau munafik tatkala mereka mengetahui para sahabat akan menang dan mendapat rampasan perang, maka mereka untuk ikut dalam peperangan tersebut supaya mendapat bagian dari ghanimah maka Allah berfirman,
Orang-orang Badui yang tinggal itu akan berkata apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, “Biarkan kami, niscaya kami mengikuti kamu.’ Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, ‘Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami; demikian Allah telah menetapkan sebelumnya.’ Mereka mengatakan, ‘Sebenarnya kamu dengki kepada kami.’ Bahkan mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.” (QS. Al-Fath: 15)
Demikian itu karena Allah telah mengkhususkan rampasan Perang Khaibar sebagai balasan jihad, kesabaran, dan keikhlasan para sahabat yang ikut di Hudaibiyah saja.
Para sahabat berangkat dengan penuh keyakinan dan besar hati terhadap janji Allah, sekalipun mereka mengetahui bahwa Khaibar merupakan perkampungan Yahudi yang paling kokoh dan kuat dengan benteng berlapis dan persenjataan serta kesiapan perang yang mapan. Mereka berjalan sambil bertakbir dan bertahlil dengan mengangkat suara tinggi hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka dan memerintahkan agar merendahkan suara sebab Allah Maha Dekat, bersama kalian, tidak tuli, dan tidak jauh. (Bukhari: 4205)
Sebelum subuh mereka tiba di halaman Khaibar, sedang Yahudi tidak mengetahuinya. Tiba-tiba ketika berangkat ke tempat kerja, mereka (orang-orang Yahudi) dikejutkan dengan keberadaan tentara; maka mereka berkata, “Ini Muhammad bersama pasukan perang.” Mereka kembali masuk ke dalam benteng dalam keadaan takut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allahu Akbar, binasalah Khaibar. Sesungguhnya jika kami datang di tempat musuh maka hancurlah kaum tersebut.” (Bukhari dan Muslim)
Kaum muslimin menyerang dan mengepung benteng-benteng Yahudi, tetapi sebagian sahabat pembawa bendera perang tidak berhasil menguasai dan mengalahkan mereka hinga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Besok akan kuserahkan bendera perang kepada seseorang yang Allah dan Rasul-Nya mencintai dan dia pun mencintai Allah dan Rasul-Nya. Allah akan memenangkan kaum muslimin lewat tangannya.” Maka para sahabat bergembira dengan kabar ini dan semua berharap agar bendera tersebut akan diserahkan kepadanya, hingga Umar radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku tidak pernah menginginkan kebesaran, kecuali pada Perang Khaibar.”
Pada pagi hari itu para sahabat bergegas untuk berkumpul di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Masing-masing berharap akan diserahi bendera komando. Akan tetapi, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dimanakah Ali?” Meraka menjawab, “Dia sedang sakit mata, sekarang berada di perkemahannya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Panggillah dia.” Maka mereka memanggilnya. Ali radhiallahu ‘anhu datang dalam keadaan sakit mata (trahom), lalu Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam meludahi matanya dan sembuh seketika, seakan-akan tidak pernah merasakan sakit. Beliau menyerahkan bendera perang dan berwasiat kepadanya, “Ajaklah mereka kepada Islam sebelum engkau memerangi mereka. Sebab, demi Allah, seandainya Allah memberi hidayah seorang di antara mereka lewat tanganmu maka sungguh itu lebih baik bagimu dari pada onta merah (harta bangsa Arab yang paling mewah ketika itu).” (Muslim)
Perang Tanding
Tatkala berlangsung pengepungan benteng-benteng Yahudi, tiba-tiba pahlawan andalan mereka bernama Marhab menantang dan mengajak sahabat untuk perang tanding. Amir bin Akwa radhiallahu ‘anhumelawannya dan beliau terbunuh mati syahid. Lalu Ali radhiallahu ‘anhu melawannya hingga membunuhnya dan menyebabkan runtuhnya mental kaum Yahudi dan sebagai sebab kekalahan mereka.
Benteng Khaibar terdiri dari tiga lapis, dan masing-masing terdiri atas tiga benteng. Kaum muslimin memerangi dan menguasai benteng demi benteng. Setiap kali Yahudi kalah dari pertahanan pada satu benteng, mereka berlindung dan berperang dalam benteng lainnya hingga kemenagan mutlak berada di tangan kaum muslimin.
Korban Perang
Dalam peperangan ini terbunuh dari kaum Yahudi puluhan orang, sedang wanita dan anak-anak ditawan. Termasuk dalam tawanan adalah Shofiyah binti Huyai yang jatuh di tangan Dihyah al-Kalbi lalu dibeli oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam darinya. Beliau mengajaknya masuk Islam lalu menikahinya dengan mahar memerdekakannya. Adapun yang mati syahid dari kaum muslimin sebanyak belasan orang.
Di antara yang mati syahid adalah seorang badui yang datang dan masuk Islam dan memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk hijrah dan tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammemperoleh rampasan Perang Khaibar maka beliau memberinya bagian, tetapi dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku mengikutimu bukan untuk tujuan ini, melainkan agar aku terkena panah di sini (sambil memberi isyarat pada lehernya) sehingga aku masuk surga.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Jika kamu jujur kepada Allah maka pasti Allah buktikan.” Tidak lama kemudian jenazahnya dibawa kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan terluka pada tempat yang dia isyaratkan sebelumnya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Orang ini jujur kepada Allah. Oleh karenanya, Allah memenuhi niatnya yang baik.” Lalu beliau mengafaninya dan memakamkannya. (Mushonnaf Abdurrozaq dengan sanad yang baik, 5:276)
Daging Beracun
Kaum Yahudi tidak pernah dan tidak akan berhenti dari makar buruk terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Islam karena tabiat mereka, sebagaimana digambarkan oleh Allah dalam Alquran:
Mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa hak.” (QS. Ali Imron: 112)
Tatkala mereka kalah dari Perang Khaibar dan beberapa kali upaya untuk membunuh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam gagal, maka mereka bermaksud untuk membunuh beliau dengan siasat baru. Seorang wanita Yahudi berperan besar dalam makar buruk ini, yaitu memberi hadiah berupa menyuguhkan hidangan daging kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan menyisipkan racun yang banyak padanya.
Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan, daging tersebut mengabari beliau bahwa ia beracun. Maka beliau memuntahkannya. Ini merupakan mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamyang lebih mulia daripada mukjizat Nabi Sulaiman ‘alaihissalam yang memahami bahasa semut sebab ia makhluk hidup yang bernyawa memiiki mulut untuk berbicara, sedangkan sepotong daging tersebut sebagai makhluk yang mati bahkan telah matang dipanggang dengan api.
Adapun Bisri bin Baru radhiallahu ‘anhu, yang ikut makan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, meninggal dunia karena racun tersebut. Sebab itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammembunuh wanita ini sebagai qishosh.
Perdamaian
Setelah umat Yahudi kalah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bermaksud untuk mengusir mereka dari Khaibar. Akan tetapi mereka memohon kepada beliau agar membiarkan mereka mengurusi pertanian dengan perjanjian bagi hasil, maka Rasulullah menerima permohonan itu dengan syarat kapan saja beliau menghendaki maka beliau berhak untuk mengusir mereka. Hingga akhirnya mereka diusir oleh Umar bin Khaththab di zaman kekhalifahannya setelah beberapa kali mereka berbuat kejahatan terhadap kaum muslimin.
Pembagian Rampasan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membagi rampasan perang kepada sahabat yang ikut perang yang berjumlah 1400 orang. Namun, seusai perang ini para rombongan Muhajirin berjumlah 53 orang dari Habasyah yang dipimpin oleh Ja’far bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu datang dan bertemu Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam di Khaibar. Beliau sangat gembira dengan kedatangan mereka. Beliau merangkul Ja’far radhiallahu ‘anhu serta menciumnya seraya bersabda, “Aku tidak mengetahui apakah aku bergembira karena menang dari Khaibar ataukah karena kedatangan rombongan Ja’far.” (Shahih Abu Dawud: 5220)
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi mereka bagian dari rampasan perang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memberi bagian kepada Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dan beberapa orang dari suku Daus yang baru datang dalam keadaan Islam. Semua ini beliau lakukan dengan izin dan keikhlasan dari sahabat yang ikut Perang Khaibar dan karena mereka ini terhalang oleh udzur, jika tidak maka pasti mereka akan ikut berperang.
Bahaya Ghulul
Ghulul adalah mengambil rampasan perang sebelum dibagi. Mid’am, seorang pelayan Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, meninggal dunia akibat terkena panah. Maka sahabat mengatakan, “Alangkah nikmat, baginya surga.” Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, demi Allah, sesungguhnya pakaian yang diambilnya dari rampasan Khaibar sebelum dibagi menjadi bahan bakar api neraka.” Mendengar ini, ada seseorang yang datang mengaku, “Ini satu atau dua tali sandal aku peroleh sendiri.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Itu termasuk neraka.” (Bukhari dan Muslim)
Yahudi Fadak
Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengauasai dan mengalahkan Khaibar maka Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati orang-orang Yahudi di Fadak –sebelah utara Khaibar-, mereka segera mengirim utusan kepada Rasulullah untuk perjanjian damai dengan menyerahkan separuh bumi Fadak kepadanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerima tawaran tersebut dan beliau khususkan untuk dirinya sebab ia termasuk rampasan perang (fai) yang diperoleh tanpa perang (pertempuran).
Juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerangi Yahudi di Wadi Quro hingga mereka menyerah dan kalah. Mengetahui hal ini, Yahudi Taima’ juga segera berdamai dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membayar jizyah (upeti, red.)
Pelajaran
  1. Dalam peperangan Khaibar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengharamkan makan daging keledai piaraan.
  2. Tampak mukjizat kenabian seperti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meludahi mata Aliradhiallahu ‘anhu lalu sembuh, daging yang mengabari beliau bahwa ia mengandung racun, Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam meniup tiga kali pada bekas pukulan pedang yang mengenai lutut Salah bin Akwa radhiallahu ‘anhu lalu dia tidak kesakitan setelah itu.
  3. Boleh berdamai dengan Yahudi dalam waktu yang ditentukan dan boleh memerangi orang kafir pada bulan haram. Lihat Sirah Nabawiiyyah karya Dr. Mahdi Rizqulloh Ahmad: 479-492.
Sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 1 Tahun Kesebelas 1432 H

Minggu, 27 Mei 2012

Ummul Quro' (Makkah): Kota Tertua Dunia


Ummul Quro (Makkah):  Kota Tertua Dunia
Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.
REPUBLIKA.CO.ID, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS. Ali ‘Imran: 96).
Firman Allah di atas menunjukkan bahwa Bakkah atau Makkah telah ada sejak dahulu, dan betapa pentingnya ia di mata Allah. Hal itu diakui oleh Sayyid Muzaffaruddin Nadvi dalam bukunya A Geographical History of the Qur’an (Sejarah Geografi Alquran), di mana ia menyebutkan bahwa bangsa Arab adalah bangsa yang tua. Saking tuanya, tak banyak sejarah menuliskannya.
Namun demikian, ada sejumlah pendapat mengenai kota suci umat Islam tersebut. Perbedaan pendapat terutama menyoroti kapan kota tersebut berdiri. Pendapat pertama meyakini Makkah sebagai kota pertama yang dipersiapkan Allah sebelum menurunkan Nabi Adam as ke bumi. Sedangkan pendapat kedua berpendapat Makkah dibangun pada masa Nabi Ibrahim as dan putranya Ismail as.
Pendapat pertama salah satunya dikemukakan oleh Junaidi Halim dalam bukunyaMakkah-Madinah dan Sekitarnya. Ia menjelaskan, Makkah adalah kota tertua di dunia, yang telah ada sejak zaman Nabi Adam as. Bahkan, cikal bakal Ka’bah sebagai tempat thawaf juga dibangun oleh Nabi Adam as atas perintah Allah.
Pendapat tersebut sama dengan apa yang dikemukakan seorang ahli tafsir yang dikenal sebagai Imam al-Qurthubi. Mengacu pada ayat 96 surah Al-‘Imron tersebut, ia berpendapat bahwa Nabi Adam lah yang membangun Ka’bah pertama kali.
Halim menambahkan, batas Kota Makkah dahulu merupakan tempat berbarisnya para malaikat yang melindungi Nabi Adam as. Sebelumnya Nabiyullah tersebut meminta perlindungan kepada Allah dari godaan Iblis yang melakukan tipu daya padanya di surga. Batas-batas itu adalah (dari Masjidil Haram) sekitar 7 kilometer ke utara, 13 km ke arah selatan, 25 km dari arah barat, dan 25 km dari arah timur.
Pendapat lainnya menyebutkan, dalam Tarikh Makkah al-Musyarrafah, Imam Ibnu adh-Dhiya telah meriwayatkan dari Ali bin al-Husein bahwa ia telah ditanya tentang awal mula thawaf. Beliau menjawab bahwa awal mula thawaf mengelilingi Baitullah adalah ketika para malaikat bertobat memohon ampun kepada Allah swt atas pernyataan keberatan mereka atas rencana Allah menciptakan manusia di muka bumi (sebagaimana dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 30).
Diriwayatkan bahwa setelah Allah swt menjawab keberatan para malaikat dengan firman “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”, para malaikat berhimpun di ‘Arsy seraya mengangkat kepala dan jari jemari mereka yang mengisyaratkan ketundukan dan rasa takut akan murka Allah. Lalu mereka mengelilingi Arsy sebanyak tiga kali (sebagian riwayat menyebut tujuh kali) untuk mendapatkan keridhaan Allah swt.
Allah Swt. kemudian berkata kepada mereka, ”Bangunlah oleh kalian di bumi sebuah rumah yang menjadi tempat kembali setiap makhluk-Ku yang Aku murka terhadapnya dan ia mengelilinginya (thawaf) sebagaimana kalian lakukan di ‘Arsy-Ku. Maka, Aku akan mengampuninya sebagaimana Aku telah mengampuni kalian.” Lalu para malaikat itu pun membangun Ka’bah.
Selain itu, terdapat pula riwayat yang menyebutkan Allah swt telah mengutus malaikat dan berkata kepada mereka, ”Bangunlah oleh kalian sebuah rumah seperti al-Bait al-Ma’mur.” Para malaikat pun memenuhi perintah tersebut hingga kemudian Ia memerintahkan agar rumah itu dikelilingi sebagaimana al-Bait al-Ma’mur. Peristiwa tersebut terjadi sebelum penciptaan Adam as. Dan karena itu kota tersebut kemudian disebut dengan Ummul Qura, (ibu) tempat berasalnya negeri-negeri.
Pendapat yang meyakini bahwa Makkah dibangun pada masa Nabi Ibrahim as dan Ismail as umumnya mengacu pada firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 127,“Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdoa, ‘Ya Tuhan kami, terimalah daripada kami amalan kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Oleh ahli tafsir yang meyakini Ka’bah telah dibangun jauh sebelum periode Ibrahim as, kata “yarfa’u” (meninggikan) dalam ayat tersebut dimaknai sebagai perbaikan atau pembangunan kembali.
Al Azraqi, dalam Tarikh Makkah menyebutkan, “Setelah peristiwa banjir besar, lokasi Ka’bah dulu telah hilang. Lokasi tersebut berbentuk bukit kecil berwarna merah yang tidak terjangkau aliran air. Saat itu, manusia hanya tahu bahwa di sana ada tempat yang sangat bernilai tanpa mengetahui lokasinya secara pasti. Dari seluruh penjuru dunia, mereka yang dizalimi, menderita, dan butuh perlindungan datang ke tempat ini untuk berdoa.
Doa mereka pun dikabulkan. Manusia mengunjunginya hingga Allah memerintahkan Ibrahim as untuk membangun kembali Ka’bah tersebut. Sejak Nabi Adam as diturunkan ke bumi, Baitullah selalu menjadi tempat yang dimuliakan dan diperbaiki terus-menerus oleh setiap agama dan umat dari satu generasi ke generasi lainnya. Tempat ini juga senantiasa dikunjungi malaikat sebelum Adam as turun ke bumi.”

Kekhusyukan Shalat dan Doa Mike Tyson



AP
 
Kekhusyukan Shalat dan Doa Mike Tyson
Mantan jawara tinju sejati kelas berat Mike Tyson alias Malik Abdul Azis.


REPUBLIKA.CO.ID, Mike Tyson adalah legenda tinju dunia, setelah Muhammad Ali. Terali besi menjadi jalan bagi si Leher Beton untuk menemukan hidayah Allah SWT.

Ia memeluk Islam saat menjalani hukuman penjara atas tuduhan memperkosa ratu kencantikan Amerika Serikat (AS) tahun 1991. Sebelum dipenjara, Tyson sedang berada dalam puncak kariernya. Ia tercatat sebagai juara dunia tinju kelas berat sejak 1986 hingga tahun 1990.

Begitu keluar dari penjara, Tyson sempat beberapa kali menjalani pertandingan untuk mempertahankan gelarnya, namun tidak berhasil. Kabar terakhir, Januari lalu, ia sempat muncul di arena gulat bebas di AS.

Setelah itu, Tyson seakan menghilang hingga muncul kabar bahwa sang legendaris tinju itu menjalani ibadah umrah, beberapa waktu lalu.

Perjalanan ke Tanah Suci itu ternyata sungguh membekas di hati mantan petinju dunia, Mike Tyson. "Saya masih suka menangis bila ingat saya bisa datang ke Taman Surga di Madinah," ujarnya, menceritakan saat-saat mengharukan ketika ia shalat di Raudhah, samping makam Rasulullah SAW. "Saya bahkan berpikir untuk tidak beranjak dari tempat suci itu."

Secara bergurau pria yang dulu dijuluki sebagai "si leher beton" ini menyatakan tak ingin dikenali sebagai Mike Tyson oleh orang lain ketika berada di Tanah Suci. "Saya berharap mereka membiarkan saya menikmati saat-saat  saya penuh emosi dan sendirian berdoa."

Tyson pergi berumrah bersama-sama dengan presiden misi perdamaian Kanada, beberapa duta besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan cendekiawan Muslim Shazad Muhammad. Di Madinah banyak fans menunggu berjam-jam untuk melihat dan berfoto bersama petinju terkenal di dunia itu.

Sepertinya, Tyson telah menjadi sosok yang relijius. Ia shalat dan berdoa dengan begitu khusyuk. 

Sabtu, 26 Mei 2012

TEKNIK DASAR JURNALISTIK




Posting kali ini bungas akan share beberapa tekni dasar dalam dunia jurnaistik, berikut teknik dasar jurnalistik.

Pedoman Umum

1.Berita lempang disusun berdasarkan prinsip piramida terbalik denganrumus 5W + 1H.2.Wartawan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.3.Wartawan menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakantugas jurnalistik.4.Wartawan selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang,tidak mencampuradukan fakta dan opini yang menghakimi, sertamenerapkan asas praduga tak bersalah.5.Menggunakan pedoman berbahasa Indonesia yang baik dan benar.6.Wartawan tidak membuat berita bohong, fitnah, sensasional, sadis,dan cabul.
Apa itu piramida terbalik:
Berita yang menyajikan inti informasi ditulis pada alinea awal (lead)atau teras berita, sedangkan data-data penting menyusul pada alinea-alineaselanjutnya, lalu penjelasan tambahan, diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.Bagi pembaca sebuah berita, piramida terbalik memudahkkannyamenangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsungdibeberkan sejak alinea-elinea awal.
 
Rumus 5W + 1H

1. W1 = What
ini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, temaapa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.
2. W2 = Who
adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. Unsur siapaselalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek  berita itu ada seorang yang aktif di bidangnya. Unsur SIAPA ini harusdijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan,alamat, serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan.
3. W3 = When
unsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. Jadi dalamsebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi.Misalnya “terbakarnya puluhan kios pedagang kaki lima (PKL) terjadi padaJumat, sekitar pukul 03.30 WIB.
4. W4 = Where
unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (di mana). Misalnya“peristiwa terbakarnya puluhan kios pedagang kaki lima (PKL) itu dikompleks Pasar Waru Indah, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari,Semarang.
5. W5 = Why
why atau kenapa peristiwa itu teradi. Ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Di sini penulis dituntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. Misalnya kebakaran tersebut didugadisebabkan korsleting listrik, atau belum diketahui dan masih dalam penyelidikan kepolisian.
6. 1H = How
pertanyaan How/bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi. Misalnya: sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaranKota Semarang dan puluhan petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar puluhan kios PKL di bagian belakangPasar Waru Indah tersebut.

JUDUL BERITA

1.Judul berfungsi mengiklankan berita.
2.Judul berita ditulis dengan kalimat singkat, jelas, dan mencerminkanisi pokok berita yang terangkum dalam teras berita. Maksimal terdiriatas tujuh kata.
3.Judul yang mengandung opini harus menyebut sumber.
Contoh:-KAPOLDA: PELAKU CIREBON BANYAK MEMILIKIHUBUNGAN DI JATENG-KPU: BERKAS DUKUNGAN CALON PERSEORANGANPENUHI SYARAT4.
Judul kutipan dimulai dengan nama jabatan yang membuat pernyataan.Contoh:PRESIDEN: TNI HARUS NETRAL5.Hindari judul berita yang mengandung makna ambigu.Contoh:Salah: PERAMPOK BANK BERHASIL DITANGKAP POLISIBenar: PERAMPOK BANK DITANGKAP POLISI
TEMPAT dan TANGGAL atau Baris terbit (Dateline)
Contoh:3.000 DELEGASI HADIRI PIN DI SOLOSolo, 23/5 (ANTARA) - ………

TERAS BERITA:
1.Teras berita adalah alinea pertama yang mengemukakan bagianterpenting dan paling menarik dari suatu berita. Antara judul beritadan teras harus nyambung (judul berita merupakan gambaran dari
lead). Penulisan huruf pertama pada tiap paragraf dimulai padaketukan kelima.

2.Teras berita ditulis secara singkat dan padat dalam suatu kalimat yangterdiri atas paling banyak 280 karakter atau 35 kata.3.Teras berita tidak harus memenuhi semua unsur 5W + 1H sekaligus.
4.Teras sebaiknya merupakan kalimat aktif. Kalimat pasif dapatdigunakan apabila lebih menarik.Contoh:LBH PERS: PERLINDUNGAN WARTAWAN MASIH LEMAHBanyumas, 21/5 (ANTARA) - Lembaga Bantuan Hukum (LBH)Pers menilai hingga saat ini perlindungan terhadap wartawan masihlemah seperti terlihat dari banyaknya kasus kriminalisasi yang dialamiinsan pers.TUBUH BERITA:1.Fungsi utama tubuh berita ialah mendukung dan melengkapi hal yangdikemukakan dalam teras berita sehingga berita memenuhi unsur 5W+ 1H.2.Semua unsur berita (5W + 1H) sudah harus terungkap dalam tigaalinea pertama.
3.Tubuh berita harus berisi uraian lebih rinci dari yang tertulis dalamteras berita,

4.Tubuh berita disusun dengan alur cerita dari satu alinea ke alinea berikutnya secara berkisambungan.

5.Dalam tubuh berita, satu alinea terdiri atas satu kalimat atau lebih,tetapi tidak boleh lebih dari 35 kata.

PEMILIHAN KATA

1.Hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, kecuali katayang tergolong dalam kelas kata tugas.
2.Pilih kata kerja yang tepat.a.mengatakan digunakan untuk pernyataan yang bersifat umum. b.Menyatakan/menerangkan/menjelaskan digunakan untuk  pernyataan yang sifatnya memberikan keterangan lebih rincic.Menegaskan/menekankan digunakan untuk pernyataan yangmemberikan kepastian atau pembenaran mengenai sesuatu halatau masalah.d.Mengemukakan/mengutarakan digunakan untuk pernyataanyang bersifat pandangan atau pendapat nara sumber berita.e.Mengungkapkan digunakan untuk pernyataan yang bersifat penjelasan mengenai sesuatu yang baru atau rahasia.f.Mengumumkan digunakan untuk pernyataan sumber beritamengenai suatu hal yang perlu diketahui masyarakat.3.Hindari sebisa mungkin pemakaian kata asing atau istilah yang terlaluteknis.
a.Gunakan padanan bahasa Indonesia untuk kata asing.
b.Kata pungutan dari bahasa asing dan bahasa daerah yang belum dikenal dalam bahasa Indonesia ditulis sebagaimanaaslinya dalam tanda petik. Beri penjelasan singkat arti katatersebut.Contoh: “njeplak” (asal bicara)
c.Istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasaIndonesia tapisudah dikenal, penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasaIndonesia.Contoh:Haemoglobin-HemoglobinAcculturation-AkulturasiEchelon-Eselon

4.Hindari akronim sebisa mungkin

5.Ungkapan vulgar dan kasar sekali tidak boleh digunakan dalammenulis berita, sekalipun merupakan kalimat kutipan.

6.Bahasa yang tidak baku seperti bahasa gaul, prokem dan dialek hendaknya dihindari, kecuali dalam kutipan langsung, itu pun harusdiberi tanda petik.
7.Hindari penggunaan kalimat Menurut pengamatan……., Menurut pamantauan….., Menurut catatan……, untuk mencegah masuknyaopini wartawan.

8.Jangan gunakan frasa “seperti diketahui”, “seperti dimaklumi”,“seperti diberitakan”, dan “dapat ditambahkan”.

9.Jangan gunakan kata sifat superlative misanya besar sekali, indahsekali, sedih sekali, cantik sekali, sangat hebat, kecuali dalam kutipan.
 
Contoh Berita :

MENKOMINFO: TAK MUDAH BLOKIR LAMAN BERKONTEN NEGATIFSolo, 21/5 (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan InformatikaMenkominfo) Tifatul Sembiring mengaku pemblokiran terhadap berbagailaman yang berkonten menghasut, provokatif atau menghina di internet,tidaklah mudah."Di seluruh dunia ini ada sekitar empat miliar laman di internet. 


Tidak mungkin diperiksa satu per satu," kata Tifatul usai membuka PekanInformasi Nasional 2011, di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Sabtu.Begitu pula dengan laman berkonten pronografi di internet. Olehkarena itu, ia mengharapkan kepedulian masyarakat untuk turut sertamelaporkan tentang keberadaan laman-laman bermasalah tersebut."Asal ada laporan, kami siap menindaklanjuti. Selain itu, kementerian juga melakukan penelusuran sendiri," katanya.Ia menjelaskan, jika laman berkonten negatif ini berasal dari Indonesia,maka akan cukup mudah untuk mengatasinya."Kalau berasal dalam negeri, akan lebih mudah 'dicokok'," katanya.Namun jika laman tersebut asal dari luar negeri, terdapat keterbatasandalam penanganannya. Kasus tersebut terjadi dalam upaya pemblokiranlaman berkonten pornografi, katanya memberi contoh.Menurut dia, di seluruh dunia terdapat sekitar 10 juta laman berkonten pornografi.Ia menjelaskan, jika laman tersebut merupakan blog yang beralamatkan "wordpress", maka cukup sulit memblokir karena Indonesiatidak memiliki kontak pemilik laman pembuat blog tersebut."Kita hanya bisa mengirim surat ke pemilik lama di luar negeri,meminta agar ditutup," katanya.***4***(T. I021/(L.B018*I021/B/S019/S019) 21-05-2011 14:03:51