Posting kali ini bungas akan share beberapa tekni dasar dalam dunia jurnaistik, berikut teknik dasar jurnalistik.
Pedoman Umum
1.Berita lempang disusun berdasarkan prinsip piramida terbalik denganrumus 5W + 1H.2.Wartawan bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk.3.Wartawan menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakantugas jurnalistik.4.Wartawan selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang,tidak mencampuradukan fakta dan opini yang menghakimi, sertamenerapkan asas praduga tak bersalah.5.Menggunakan pedoman berbahasa Indonesia yang baik dan benar.6.Wartawan tidak membuat berita bohong, fitnah, sensasional, sadis,dan cabul.
Apa itu piramida terbalik:
Berita yang menyajikan inti informasi ditulis pada alinea awal (lead)atau teras berita, sedangkan data-data penting menyusul pada alinea-alineaselanjutnya, lalu penjelasan tambahan, diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama.Bagi pembaca sebuah berita, piramida terbalik memudahkkannyamenangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsungdibeberkan sejak alinea-elinea awal.
Rumus 5W + 1H
1. W1 = What
ini adalah untuk menanyakan tentang apa yang akan kita tulis, temaapa yang akan diangkat dalam berita, atau hal apa yang akan dibahas dalam berita tersebut.
2. W2 = Who
adalah siapa tokoh yang menjadi tokoh utama di WHAT. Unsur siapaselalu menarik perhatian pembaca, apalagi manusia yang menjadi objek berita itu ada seorang yang aktif di bidangnya. Unsur SIAPA ini harusdijelaskan dengan menunjukkan cirri-cirinya seperti nama, umur, pekerjaan,alamat, serta atribut lainnya berupa gelar (bangsawan, suku, pendidikan) pangkat/jabatan.
3. W3 = When
unsur ini adalah menanyakan kapan peristiwa itu terjadi. Jadi dalamsebuah berita tentunya akan menyebutkan kapan waktu peristiwa itu terjadi.Misalnya “terbakarnya puluhan kios pedagang kaki lima (PKL) terjadi padaJumat, sekitar pukul 03.30 WIB.
4. W4 = Where
unsur ini menanyakan lokasi kejadian peristiwa (di mana). Misalnya“peristiwa terbakarnya puluhan kios pedagang kaki lima (PKL) itu dikompleks Pasar Waru Indah, Kelurahan Kaligawe, Kecamatan Gayamsari,Semarang.
5. W5 = Why
why atau kenapa peristiwa itu teradi. Ini menanyakan alasan mengapa peristiwa itu bisa terjadi. Di sini penulis dituntut untuk menguraikan penyebab terjadinya peristiwa. Misalnya kebakaran tersebut didugadisebabkan korsleting listrik, atau belum diketahui dan masih dalam penyelidikan kepolisian.
6. 1H = How
pertanyaan How/bagaimana ini menggambarkan suasana dan proses peristiwa terjadi. Misalnya: sedikitnya enam unit mobil pemadam kebakaranKota Semarang dan puluhan petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar puluhan kios PKL di bagian belakangPasar Waru Indah tersebut.
JUDUL BERITA
1.Judul berfungsi mengiklankan berita.
2.Judul berita ditulis dengan kalimat singkat, jelas, dan mencerminkanisi pokok berita yang terangkum dalam teras berita. Maksimal terdiriatas tujuh kata.
3.Judul yang mengandung opini harus menyebut sumber.
Contoh:-KAPOLDA: PELAKU CIREBON BANYAK MEMILIKIHUBUNGAN DI JATENG-KPU: BERKAS DUKUNGAN CALON PERSEORANGANPENUHI SYARAT4.
Judul kutipan dimulai dengan nama jabatan yang membuat pernyataan.Contoh:PRESIDEN: TNI HARUS NETRAL5.Hindari judul berita yang mengandung makna ambigu.Contoh:Salah: PERAMPOK BANK BERHASIL DITANGKAP POLISIBenar: PERAMPOK BANK DITANGKAP POLISI
TEMPAT dan TANGGAL atau Baris terbit (Dateline)
Contoh:3.000 DELEGASI HADIRI PIN DI SOLOSolo, 23/5 (ANTARA) - ………
TERAS BERITA:
1.Teras berita adalah alinea pertama yang mengemukakan bagianterpenting dan paling menarik dari suatu berita. Antara judul beritadan teras harus nyambung (judul berita merupakan gambaran dari
lead). Penulisan huruf pertama pada tiap paragraf dimulai padaketukan kelima.
2.Teras berita ditulis secara singkat dan padat dalam suatu kalimat yangterdiri atas paling banyak 280 karakter atau 35 kata.3.Teras berita tidak harus memenuhi semua unsur 5W + 1H sekaligus.
4.Teras sebaiknya merupakan kalimat aktif. Kalimat pasif dapatdigunakan apabila lebih menarik.Contoh:LBH PERS: PERLINDUNGAN WARTAWAN MASIH LEMAHBanyumas, 21/5 (ANTARA) - Lembaga Bantuan Hukum (LBH)Pers menilai hingga saat ini perlindungan terhadap wartawan masihlemah seperti terlihat dari banyaknya kasus kriminalisasi yang dialamiinsan pers.TUBUH BERITA:1.Fungsi utama tubuh berita ialah mendukung dan melengkapi hal yangdikemukakan dalam teras berita sehingga berita memenuhi unsur 5W+ 1H.2.Semua unsur berita (5W + 1H) sudah harus terungkap dalam tigaalinea pertama.
3.Tubuh berita harus berisi uraian lebih rinci dari yang tertulis dalamteras berita,
4.Tubuh berita disusun dengan alur cerita dari satu alinea ke alinea berikutnya secara berkisambungan.
5.Dalam tubuh berita, satu alinea terdiri atas satu kalimat atau lebih,tetapi tidak boleh lebih dari 35 kata.
PEMILIHAN KATA
1.Hindari pengulangan kata yang sama dalam satu kalimat, kecuali katayang tergolong dalam kelas kata tugas.
2.Pilih kata kerja yang tepat.a.mengatakan digunakan untuk pernyataan yang bersifat umum. b.Menyatakan/menerangkan/menjelaskan digunakan untuk pernyataan yang sifatnya memberikan keterangan lebih rincic.Menegaskan/menekankan digunakan untuk pernyataan yangmemberikan kepastian atau pembenaran mengenai sesuatu halatau masalah.d.Mengemukakan/mengutarakan digunakan untuk pernyataanyang bersifat pandangan atau pendapat nara sumber berita.e.Mengungkapkan digunakan untuk pernyataan yang bersifat penjelasan mengenai sesuatu yang baru atau rahasia.f.Mengumumkan digunakan untuk pernyataan sumber beritamengenai suatu hal yang perlu diketahui masyarakat.3.Hindari sebisa mungkin pemakaian kata asing atau istilah yang terlaluteknis.
a.Gunakan padanan bahasa Indonesia untuk kata asing.
b.Kata pungutan dari bahasa asing dan bahasa daerah yang belum dikenal dalam bahasa Indonesia ditulis sebagaimanaaslinya dalam tanda petik. Beri penjelasan singkat arti katatersebut.Contoh: “njeplak” (asal bicara)
c.Istilah asing yang belum ada padanannya dalam bahasaIndonesia tapisudah dikenal, penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasaIndonesia.Contoh:Haemoglobin-HemoglobinAcculturation-AkulturasiEchelon-Eselon
4.Hindari akronim sebisa mungkin
5.Ungkapan vulgar dan kasar sekali tidak boleh digunakan dalammenulis berita, sekalipun merupakan kalimat kutipan.
6.Bahasa yang tidak baku seperti bahasa gaul, prokem dan dialek hendaknya dihindari, kecuali dalam kutipan langsung, itu pun harusdiberi tanda petik.
7.Hindari penggunaan kalimat Menurut pengamatan……., Menurut pamantauan….., Menurut catatan……, untuk mencegah masuknyaopini wartawan.
8.Jangan gunakan frasa “seperti diketahui”, “seperti dimaklumi”,“seperti diberitakan”, dan “dapat ditambahkan”.
9.Jangan gunakan kata sifat superlative misanya besar sekali, indahsekali, sedih sekali, cantik sekali, sangat hebat, kecuali dalam kutipan.
Contoh Berita :
Tidak mungkin diperiksa satu per satu," kata Tifatul usai membuka PekanInformasi Nasional 2011, di Taman Budaya Jawa Tengah, Kota Solo, Sabtu.Begitu pula dengan laman berkonten pronografi di internet. Olehkarena itu, ia mengharapkan kepedulian masyarakat untuk turut sertamelaporkan tentang keberadaan laman-laman bermasalah tersebut."Asal ada laporan, kami siap menindaklanjuti. Selain itu, kementerian juga melakukan penelusuran sendiri," katanya.Ia menjelaskan, jika laman berkonten negatif ini berasal dari Indonesia,maka akan cukup mudah untuk mengatasinya."Kalau berasal dalam negeri, akan lebih mudah 'dicokok'," katanya.Namun jika laman tersebut asal dari luar negeri, terdapat keterbatasandalam penanganannya. Kasus tersebut terjadi dalam upaya pemblokiranlaman berkonten pornografi, katanya memberi contoh.Menurut dia, di seluruh dunia terdapat sekitar 10 juta laman berkonten pornografi.Ia menjelaskan, jika laman tersebut merupakan blog yang beralamatkan "wordpress", maka cukup sulit memblokir karena Indonesiatidak memiliki kontak pemilik laman pembuat blog tersebut."Kita hanya bisa mengirim surat ke pemilik lama di luar negeri,meminta agar ditutup," katanya.***4***(T. I021/(L.B018*I021/B/S019/S019) 21-05-2011 14:03:51
Tidak ada komentar:
Posting Komentar