Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Jumat, 11 Maret 2016

Petugas Haji Tahun ini Dipercanggih dengan Sistem Komunikasi Terpadu


Petugas Haji Tahun ini Dipercanggih dengan Sistem Komunikasi Terpadu
Yang menjadi perhatian IPHI mulai terjawab. IPHI konsen terhadap peningkatan kualitas kemampuan petugas haji agar para jemaah yang sedang menunaikan ibadah pamuncak haji mendapatkan pelayanan yang baik sebagai tamu Allah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat berada di Arab Saudi berkesempatan meluncurkan Sistem Komunikasi Petugas Haji Terpadu (Siskopahat) Kantor Urusan Haji Indonesia (KUHI) Jeddah, Kamis malam  (10/03/2016).
Menag juga mencoba sistem ini. “Diinstruksikan kepada seluruh petugas yang ada di lapangan agar segera mengecek kembali perintah yang diberikan tadi pagi jam 8 dan melaporkannya,” tulis Menag dalam simulasi yang dipandu oleh petugas dari KUHI dan teknisi dari PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) Saudi Arabia.
Simulasi instruksi Menag masuk dalam inbox para petugas yang berada di lokasi baik Jeddah maupun Makkah yang dilakukan mirroring di layar yang terpampang dalam aula serbaguna KUHI. Di saat yang sama termonitor di dashboard indicator keberadaan para petugas di lapangan, menjelaskan bila mereka berada di tempat atau tidak.
“Saya sangat senang dengan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh rekan-rekan di KUHI dalam memantau para petugas di lapangan yang pada akhirnya dapat memperbaiki pelayanan kita kepada Jemaah haji Indonesia,” kata Menag.
Lanjutnya, Ini penting untuk didukung sebab sejalan dengan lima nilai budaya kerja. Di samping itu, sistem ini didukung aplikasi yang dapat membroadcast instruksi, mengendalikan aktifitas para petugas dan memonitor pelaksanaan tugas mereka di lapangan.
Sementara itu, Staf Teknis Haji I KUHI Ahmad Dumyathi Bashori menjelaskan bahwa sistem ini merupakan pengembangan dari SMS Center yang diresmikan Menag tahun lalu.
Sistem komunikasi ini punya kemampuan yang sangat diperlukan oleh para pimpinan Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) di saat operasional. Yaitu kemampuan memetakan tugas, tanggung jawab dan lokasi petugas secara sistematis dan komprehensif, kemampuan mengendalikan dan mengkoordinasi dari posko, dan menampilkan posisi dan lokasi riil petugas lapangan berbasis GPS dan Google Maps.
“Sistem yang ada sekarang ini dengan kemampuan tiga besar tadi diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja para petugas di lapangan,” jelas Dumyathi.
Saat peluncuran Siskopahat turut hadir diantaranya Konsulat Jenderal Dharmakirty Syeilendra Putra, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Direktur Telin Saudi Dzulyaden Hasbi, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutardjo. (KUHI

Tidak ada komentar: