Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Sabtu, 30 Januari 2016

Merasakan Dahsyatnya Wukuf di Arafah


Merasakan Dahsyatnya Wukuf di Arafah
Author: Ma | Posted on 1:47 am
Arafah berarti mengenal atau mengetahui. Dalam literatur sejarah Islam, asal-muasal dinamakan Arafah adalah karena Adam dan Hawa bertemu kembali setelah terpisah selama ratusan tahun sejak diturunkan ke bumi. Keduanya saling merindukan dan mencari, sampai pada akhirnya keduanya dipertemukan. Tempat pertemuan kedua insan yang dilanda kerinduan tersebut dinamakan Arafah, yang berarti pertemuan kembali Adam dan Hawa.[1]

Kisah lainnya menceritakan, begitu Nabi Ibrahim usai merampungkan pembangunan Baitullah,  Jibril mendatangi beliau mengajarkan tata cara melaksanakan Manasik Haji. Setelah selesai melaksanakannya, Jibril mengatakan kepada Ibrahim, “Apakah kamu sudah mengerti?” Ibrahim menjawab, “Araftu (aku tahu).” Dari lafazh inilah ulama’ meberikan nama “Arafah”.
Dalam versi lain, Arafah memiliki makna yang berbeda dengan makna kedua kisah di atas. Ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas. Menurut beliau, dinamakan Arafah karena tempat ini merupakan tempat berkumpulnya manusia yang mengakui dosa dan kesalahannya.
Pendapat yang kedua melihat dari sudut pandang awal mulanya dilaksanakan Manasik Haji oleh Nabi Ibrahim bersama Jibril AS, kemudian Ibrahim mengatakan ‘Aroftu..’Aroftu (Aku tahu).[2] Sedangkan pendapat yang terahir melihat dari hakikat ibadah haji yang mana pada tanggal 9 Dzulhijjah semua jama’ah haji berkumpul dengan memohon serta mengakui dirinya penuh dengan dosa, sehingga merela memohon  (maghfirah) ampunan atas segala dosa-dosanya ditempat yang disebut dengan Arafah.[3]
Arafah adalah tempat istimewa, setiap tahun tepatnya tanggal 9 Dzulhijjah semua duta-Nya (wafdullah) berkumpul dan bermunjat mengharp pengampunan ran ridho-Nya. Para malaikat juga berkumpul mengawasi tamu-tamu Allah yang benar-benar memenuhi panggilan-Nya.
Pada hakekatnya, haji itu adalah Arofah, berdasarkan hadist nabi yang berbunyi: “  ?Al-Hajju Arafah” artinya “Haji itu adalah Arafah” ( Musnad Imam Ahmad nomor 18796).
Pada tanggal itu, sejak matahari tergelincir, Arafah   menjadi tempat bagi puncak kegiatan semua jama’ah haji. Pada hari itu Allah SWT. melimpahkan maghfirah, ‘inayah serta ridha-Nya. Tidak ada do’a yang dipanjatkan oleh wafdullah, kecuali pasti diterima oleh Allah SWT.
Diceritakan dari Amr bin Abdillah bin Sofwan, bahwa Yazid bin Syaiban berkata, “Kami dahulu mengerjakan wukuf di Arafah pada tempat yang jauh dari Mauqif. Maka Ibnu Mirba’ Al-Anshari mendatangi kami seraya berkata, “Sesungguhnya aku adalah utusan Rasulullah SAW untuk kamu. Hendaklah kamu berada di Masy’ar kamu, sebab kamu tengah melaksanakan salah satu warisan dari bapak kamu Ibrahim AS.” (Sunan Nasa’i: V/255).
Kewajiban Wukuf di Arafah.
Wukuf itu artinya berdiam diri di Arafah ketika matahari mulai tergelincir hingga terbenam. Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sebuah kisah menarik seputar haji Rosulullah SAW. Suatu ketika seorang sahabat yang bernama Abdurrahman bin Ya’mur mengatakan: “Aku tengah bersama Rasulullah SAW ketika sekelompok orang mendatangi beliau. Lalu mereka bertanya kepada beliau mengenai manasik haji.
Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah SAW bersabda, “(Puncak) ibadah haji adalah Arafah, maka barangsiapa mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar dari malam Jama’ (Idul Adha), maka sempurnalah hajinya.” (Sunan Nasa’i: V/256). Dengan kata lain, siapa yang haji tetapi bisa wukuf di Arafah, maka hajinya tidak sah. Secara otomatis hajinya berubah menjadi ibadah umrah.
Di dalam hadis lainya, yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, Usamah bin Zaid berkata:”Rasulullah SAW bertolak dari Arafah sementara aku membonceng beliau.
Lalu beliau menarik tali kekang untanya sehingga kepalanya hampir menyentuh bagian depan pelananya. Beliau SAW bersabda, “Wahai manusia, kalian harus tenang dan berjalan perlahan, sebab kebajikan itu tidak terdapat pada tindakan mempercepat unta.” (Sunan Nasa’i: V/257).
Untuk itulah, bagi jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah haji hendaknya berhati-hati, dan memaksimalkan ibadah hajinya selama di Makkah. Dan tidak lupa, karena doa di Makkah, Madinah, khususnya di Arafah pada waktu wukuf, mendoakan rekan, kerabat, tetangga, serta keluarga agar selalu dalam kebaikan, istikomah dalam ibadah, serta diperkenankan bisa menunaikan ibadah haji dan berziarah ke Makam Rosulullah SAW. Tidak sempurna sebagai umat islam, jika belum menunaikan Ibadah haji. Sebagai umat islam, minimal berniat menunaikan ibadah haji.

[1] .  al-Fasi, Syifaul Gharam Bi Ahbari Baiti al-Haram1/ 489-Darul Kitab-Beirut. Muhammad, Said, Muni, al-juhri, al-Tobaqotu al-Qubro 1/36, Dar Sodir Beirut.
[2] . Yusuf, al-Zaky Abdurahman, al-Mazy, Tahdibul Kamal 34/10 Muassasah al-Risalah Beirut.
[3] . Imam al-Fasi, Syifaul Gharam Bi Ahbari Baladi al-Haram 1/469- Darul Kitab al-Arabi – Beirut.

Rabu, 27 Januari 2016

Tingkat-Tingkat Nilai Spiritual dalam Ibadah Haji



Menunaikan ibadah haji memiliki nilai spiritualitas tersendiri bagi umat Islam. Ustaz kondang Zacky Mirza bahkan mengalami beberapa tahap tingkat nilai spiritualitas dalam berhaji.

Dia sudah berhaji sebanyak lima kali dalam hidupnya. Dan, setiap momen ibadah hajinya itu selalu memiliki makna tersendiri baginya. Ustaz kelahiran 8 November 1979 ini mengaku mendapatkan puncak spiritualitas haji pada hajinya yang terakhir, yaitu pada 2014.

Dia pertama kali menunaikan ibadah haji pada tahun 1998. Pada saat itu dia yang baru lulus dari pesantren diajak orang tuanya unuk pergi berhaji. Karena, pada waktu itu orang tuanya membawa 10 jamaah, sehingga dia diajak untuk membantu melayani para jamaah orang tuanya tersebut.

“Karena saya lulusan pesantren, ya ngerti bahasa Arab, disuruh nawar-nawarin kalau jamaah Papa ingin belanja. Apalagi, rombongannya banyak nenek-nenek yang masih kerabat. Jadi, saya bantu mereka,” ungkapnya, Kamis (10/9).

Dia mengaku, pengalaman haji pertamanya itu belum begitu menumbuhkan nilai spiritualitas yang tinggi baginya. Karena, pada saat itu masih terlalu muda baginya untuk memahami setiap prosesi dan doa-doa dalam manasik haji. Dia bahkan baru memahami doa-doanya saat berhaji. Itu adalah kali pertama dia pergi ke luar negeri.

Kemudian, haji keduanya dia lakukan ketika sedang berkuliah di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Dia berangkat dari Mesir naik kapal laut selama tiga hari dua malam. Pada saat itu selain berhaji dia juga berniat untuk berdagang. Dia bahkan mendapatkan ongkos berangkat haji dari hasil meminjam temannya.

Sambil membawa barang dagangan, seperti Alquran dan barang-barang kebutuhan haji lainnya, dia berangkat dengan visa umrah yang seharusnya dilarang untuk berdagang. Namun, karena dia mahasiswa yang di Tanah Suci juga banyak maka dia tidak ketahuan kalau visanya hanya umrah.

Di sana, selain berdagang, dia juga bekerja melayani jamaah haji, misalnya, mendorong kursi roda. Selain itu, dia juga bekerja di katering jamaah haji sebagai tukang cuci piring dan juga ikut menyiapkan sajian makanan bagi jamaah haji. Semua itu dia lakukan demi bisa mengembalikan uang yang telah dipinjamnya dari temannya itu. Selain itu, sisa pendapatannya juga ia gunakan untuk membayar apartemen dan membeli buku.

Secara spiritual, dia mengaku, sudah mulai meningkat. Dia sudah memahami esensi setiap doa yang dipanjatkan dalam prosesi haji. Namun, karena fokusnya terpecah dengan berdagang dan bekerja, tetap saja nilai spiritualitas yang ia dapatkan belum maksimal.

Pada 2003 dia kembali berangkat ke Tanah Suci. Pada saat itu dia yang sudah lulus kuliah mendaftarkan diri untuk bekerja di Saudi Arabia Airlines. Takdir membuat dia akhirnya benar-benar menjadi salah satu karyawan maskapai penerbangan Arab Saudi tersebut. Atas profesi itu pula dia kembali mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

“Nah, pas momen ini saya merasa ibadahnya lebih khusyuk lagi. Meskipun masih sama seperti tahun sebelumnya yang juga sambil menjalankan tugas, semua fasilitas sudah memadai, sehingga memudahkan saya untuk menunaikan ibadah haji,” tuturnya.

Ketika 2007 dia kembali diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk berangkat ke Tanah Suci. Pada saat itu dia berhaji dalam rangka menjadi pembimbing haji reguler.

Dia sudah mulai merasakan sisi spiritualitas dalam menunaikan ibadah haji. Mengingat pemahamannya meningkat dan pengalamannya semakin banyak.

Dia kembali berkesempatan memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci pada 2014. Dia ditunjuk oleh salah satu travel perjalanan haji untuk menjadi pembimbing haji.

Momen hajinya kali ini yang dia sebutkan sebagai momen haji yang paling khusyuk. Pengalaman dan ilmunya sudah lebih banyak. Terlebih, karena saat itu dia mendapatkan fasilitas yang bisa dikatakan cukup mewah.

Jumat, 22 Januari 2016

NU JUGA JADI TARGET TERORISME


Kang Said: NU Juga Jadi Target Terorisme
Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj
Mahbib, NU Online | Rabu, 20 Januari 2016 18:00
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengutuk keras aksi teror beberapa hari lalu di Jakarta. Ia menegaskan, tak ada satu agama pun yang membenarkan terorisme, termasuk Islam.

“Bahkan NU sendiri menjadi bagian dari target terorisme,” katanya saat menerima kunjungan Dubes Denmark Casper Klynge bersama rombongan di kantor PBNU, Jakarta, Rabu (20/1).

Menurutnya, NU menjadi musuh bagi para teroris lantaran selama ini ormas Islam terbesar ini cukup nyaring menentang aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama. Melalui gagasan Islam Nusantara, NU berusaha menunjukkan bahwa Islam akrab dengan budaya, toleran, cinta tanah air, dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip perdamaian.

Pendiri NU Hadratussyekh Muhammad Hasyim Asy’ari adalah contoh bagus tentang tokoh yang mampu menyatukan antara Islam dan nasionalisme. Suatu kondisi yang sulit ditemukan di Timur Tengah yang kini dirundung perang saudara.

Pria yang akrab disapa Kang Said ini mengaku heran dengan sebagian kelompok yang menggunakan nama Islam untuk aksi-aksi biadab. Yang lebih aneh, katanya, tidak hanya orang Timur Tengah, orang-orang Eropa pun banyak ikut bergabung dengan kelompok garis keras ISIS.

Kang Said mengatakan, kalau orang Timur Tengah ‘wajar’ menjadi kelompok ekstrem lantaran tiap hari menyaksikan kekejaman Israel membunuh dan merebut tanah Palestina, sementara negara-negara di dunia cenderung hanya menonton alias diam.

“Lha, negara-negara Eropa ini yang katanya sejahtera, aman, tentram, gabung juga sama ISIS. Saya tidak mengerti kenapa itu? Apa sebabnya?” tanyanya yang lantas menyimpulkan, fakta ini menunjukkan bahwa ekstremisme bisa menimpa siapa saja.

Rombongan dari Kedutaan Besar disambut pula oleh Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, Bendahara Umum H Bina Suhendra, dan Ketua Umum Pimpinan Fatayat NU Anggia Ermarini di kantor PBNU, Lantai 3, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. (Mahbib)

Kamis, 21 Januari 2016

Dalil Shahih Salaman Setelah Shalat





Bukhori_kitab manaqib ;

ﺭﻗﻢ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ : 3311
‏ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺑْﻦُ ﻣَﻨْﺼُﻮﺭٍ ﺃَﺑُﻮ ﻋَﻠِﻲٍّ ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺣَﺠَّﺎﺝُ ﺑْﻦُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟْﺄَﻋْﻮَﺭُ ﺑِﺎﻟْﻤَﺼِّﻴﺼَﺔِ ، ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺷُﻌْﺒَﺔُ ، ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺤَﻜَﻢِ ، ﻗَﺎﻝَ : ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺑَﺎ ﺟُﺤَﻴْﻔَﺔَ ، ﻗَﺎﻝَ : ” ﺧَﺮَﺝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺑِﺎﻟْﻬَﺎﺟِﺮَﺓِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺒَﻄْﺤَﺎﺀِ ﻓَﺘَﻮَﺿَّﺄَ ﺛُﻢَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻈُّﻬْﺮَ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟْﻌَﺼْﺮَ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻋَﻨَﺰَﺓٌ ، ﻗَﺎﻝَ ﺷُﻌْﺒَﺔُ : ﻭَﺯَﺍﺩَ ﻓِﻴﻪِ ﻋَﻮْﻥٌ ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ
ﺃَﺑِﻲ ﺟُﺤَﻴْﻔَﺔَ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻛَﺎﻥَ ﻳَﻤُﺮُّ ﻣِﻦْ ﻭَﺭَﺍﺋِﻬَﺎ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓُ ﻭَﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻓَﺠَﻌَﻠُﻮﺍ ﻳَﺄْﺧُﺬُﻭﻥَ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻓَﻴَﻤْﺴَﺤُﻮﻥَ ﺑِﻬَﺎ ﻭُﺟُﻮﻫَﻬُﻢْ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺄَﺧَﺬْﺕُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﻓَﻮَﺿَﻌْﺘُﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﺟْﻬِﻲ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻫِﻲَ ﺃَﺑْﺮَﺩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺜَّﻠْﺞِ ، ﻭَﺃَﻃْﻴَﺐُ ﺭَﺍﺋِﺤَﺔً ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻤِﺴْﻚِ ” .

dari abi juhaifah berkata :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar pada saat siang yang panas menuju Al Bath-ha’, beliau berwudhu kemudian shalat zhuhur dua rakaat, dan ‘ashar dua rakaat, dan ditangannya terdapat sebuah tombak.”

Syu’bah mengatakan, dan ‘Aun menambahkan di dalamnya, dari ayahnya, dari Abu Juhaifah, dia berkata: “Dibelakangnya lewat seorang wanita, lalu manusia bangun, mereka merebut tangan nabi, lalu mereka mengusap wajah mereka dengan tangan beliau.

Abu Juhaifah berkata: aku pegang tangannya lalu aku letakan tangannya pada wajahku, aku rasakah tangannya lebih sejuk dari salju, lebih wangi dari wangi kesturi.”

(HR. Bukhari No. 3311)

Al Muhib Ath Thabari Rahimahullah mengomentari hadits ini;

ﻭﻳﺴﺘﺄﻧﺲ ﺑﺬﻟﻚ ﻟﻤﺎ ﺗﻄﺎﺑﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺼﺎﻓﺤﺔ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺼﻠﻮﺍﺕ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺎﺕ ﻻ ﺳﻴﻤﺎ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻭﺍﻟﻤﻐﺮﺏ ﺇﺫﺍ ﺍﻗﺘﺮﻥ ﺑﻪ ﻗﺼﺪ ﺻﺎﻟﺢ ﻣﻦ ﺗﺒﺮﻙ ﺃﻭ ﺗﻮﺩﺩ ﺃﻭ ﻧﺤﻮﻩ

“Demikian itu disukai, hal ini lantaran manusia telah berkerumun untuk bersalaman dengannya setelah melakukan shalat berjamaah, apalagi ‘ashar dan maghrib, hal ini jika persentuhannya itu memiliki tujuan baik, berupa mengharapkan berkah dan kasih sayang atau semisalnya.”

(Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 37/362. Maktabah Al Misykah)

.
[18/1 10:02 PM] hasan a’la: Salaman setelah wirid
menurut Rojihi

حكم المصافحة على اليمين وعلى اليسار بعد الصلاة
Q ما حكم السلام على اليمين واليسار بعد الصلاة؟
A أما ما يفعله بعض الناس من كونه مباشرة بعد أن يسلم عن يمينه وعن يساره يصافح عن يمينه وعن شماله فإن هذا قد نص الأئمة على أنه من البدع، ولكن لو صبر الإنسان حتى يأتي بالأذكار والتهليل والتسبيحات ثم إن أراد أن يسلم على من في يمينه أو يساره فلا بأس، إذا كان ما رآه لا بأس به، لكن كونه بمجرد ما يسلم عن يمينه وعن يساره يصافح من خلفه وعن يمينه فإن هذا من البدع التي ليس لها أصل؛ لأن المشروع للإنسان أن يقول: أستغفر الله، ثلاثا، اللهم أنت السلام ومنك السلام، ثم يأتي بالتهليل والتسبيح والتكبير، وبعد ذلك إذا أحب أن يسلم لا بأ
س.

Fatwa syeikh Rojihi…ulama salafi…

Salaman yg bid’ah adalah kalau habis salam langsung salaman ke kanan ke kiri…

Kalau habis wirid dulu maka gak bid’ah…

Rabu, 20 Januari 2016

INI BATU SAFIR TERMAHAL DITEMUKAN DI SRILANKA



Para ahli permata di Sri Lanka mengklaim bahwa mereka menemukan safir biru terbesar dunia di sebuah tambang di negeri tersebut.

Institut gemologi di ibukota Kolombo mengukuhkan resmi bahwa permata tersebut beratnya 1404,49 karat dan mengatakan mereka belum pernah memberi sertifikat untuk sesuatu yang lebih besar.

Permata itu dihargai sedikitnya $100juta (sekitar Rp1,4 triliun) dan pemilik saat ini memperkirakan bisa menjualnya hingga $175juta di pelelangan.

Industri permata negeri itu bernilai setidaknya $103juta per tahun -dan yang terbesar adalah ekspor safir.

Permata jenis tersebut dinamakan Bintang Safir Biru karena tanda khas di titik pusatnya.

“Saat saya melihatnya, saya memutuskan untuk membelinya,” kata pemiliknya, yang ingin tetap anonim, kepada acara BBC World Service Newsday.

“Ketika batu itu dibawa ke saya, saya menduga bahwa itu mungkin batu biru safir terbesar di dunia. Jadi saya mengambil risiko dan membelinya.”

Pemilik mengatakan “benar-benar rahasia” berapa banyak yang dia bayar untuk permata itu. Pemegang rekor sebelumnya seberat 1.395 karat.

Bintang Adam
Permata baru itu ditambang di kota Ratnapura, di selatan Sri Lanka, yang dikenal sebagai Kota Permata.

Batu itu diberi nama Bintang Adam oleh pemiliknya, didasarkan pada keyakinan setempat bahwa Adam tiba di Sri Lanka setelah diusir dari Taman Firdaus.

Ia kemudian diyakini tinggal di lereng gunung yang sekarang dikenal sebagai puncak Adam.

Pemilik Bintang Adam mengatakan dia membelinya dan berpikir “ini bukan sepotong perhiasan tetapi karya pameran.”

Berbicara kepada BBC, Armil Samoon, seorang pedagang permata dan perhiasan terkemuka di Sri Lanka menegaskan ini adalah yang batu biru safir bintang terbesar di dunia.

Sebuah batu sebesar 17kg yang mengandung safir terungkap pada 2013, tetapi berat akhir dari permata dalam belum diketahui.

Asosiasi Batu Permata Sri Lanka Gem dan Asosiasi Perhiasan mengatakan pada 2011 bahwa cincin tunangan untuk Catherine Middleton termasuk safir yang ditambang di negara itu pada tahun 1970-an.

bbc.com

Selasa, 19 Januari 2016

KET. PIN KORPRI BERDASARKAN GOLONGAN


KETERANGAN PIN KORPRI BERDASARKAN GOLONGAN

PIN KORPRI ASN SESUAI GOLONGAN

PIN KORPRI ASN Mengikuti Jenjang kepangkatan PNS yang terbagi menjadi 4 kelompok yaitu:

1. Kelompok “Juru” / Golongan I
(PIN KORPRI ASN WARNA MERAH)

- I/a disebut dengan Juru Muda
- I/b disebut dengan Juru Muda Tingkat I
- I/c disebut dengan Juru
- I/d disebut dengan Juru Tingkat I

2. Kelompok “Pengatur” / Golongan II
(PIN KORPRI ASN WARNA HITAM)

- II/a disebut dengan Pengatur Muda
- II/b disebut dengan Pengatur Muda Tingkat I
- II/c disebut dengan Pengatur
- II/d disebut dengan Pengatur Tingkat I

3. Kelompok “Penata” / Golongan III
(PIN KORPRI ASN WARNA BIRU)

- III/a disebut dengan Penata Muda
- III/b disebut dengan Penata Muda Tingkat I
- III/c disebut dengan Penata
- III/d disebut dengan Penata Tingkat I

4. Kelompok “Pembina” / Golongan IV
(PIN KORPRI ASN WARNA KUNING)

- IV/a disebut dengan Pembina
- IV/b disebut dengan Pembina Tingkat I
- IV/c disebut dengan Pembina Utama Muda
- IV/d disebut dengan Pembina Utama Madya
- IV/e disebut dengan Pembina Utama

Senin, 18 Januari 2016

Ini Rahasia Dari Rasulullah Agar Urusan Menjadi Mudah dan Berkah


Oleh: Muchlis Handoko

BISMILLAH washolatu wassalam ala rosulillah, amma ba’du;

Pembaca yang dirahmati Allah SWT

Nabi SAW telah mengajari kita dalam sebuah hadisnya yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhori, untuk melakukan sunahnya ini setiap kali kita ingin pergi menunaikan urusan-urusan dunia.

Akan tetapi, sunah ini layaknya batu kerikil kecil yang tak banyak orang menginginkannya, bahkan mengambilnya, ataupun meliriknya. Padahal ia mempunyai peran penting, tuk membangun sebuah gunung yang besar dan kokoh. Sebagaimana sunah  yang singkat ini, bisa membawa kemudahan, dan keberkahan yang banyak dengan izin Allah SWT.

Setiap kita pasti menginginkan agar mendapatkan kehidupan yang mudah, berkah, dan bahagia yang hakiki. Tapi mengapa banyak diantara kita yang justru menjauhi satu-satunya sumber kebahagiaan, yaitu Al-Qur’an dan As-Sunah ?

Inilah pembaca yang budiman, sunah yang jika engkau lakukannya, niscahya kemudahan, keberkahan, dan hasil yang menyenangkan akan kamu dapat bidznillah. Yaitu sholat dan doa istikhoroh sebelum melakukan kebutuhan yang anda ingin lakukan. Mari kita simak konteks hadisnya.

روى البخاري عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يعلمنا الاستخارة في الأمور كلها، كالسورة من القرآن: ((إذا هم بالأمر فليركع ركعتين، ثم يقول: اللهم إني أستخيرك بعلمك، و أستقدرك بقدرتك، وأسألك من فضلك العظيم، فإنك تقدر ولا أقدر، و تعلم و لا أعلم، و أنت علام الغيوب، اللهم إن كنت تعلم أن هذا الأمر خير لي في ديني و معاشي و عاقبة أمري))، أو قال: (( في عاجلي أمري و آجله، فاقدره لي، و يسره لي، ثم بارك لي فيه، و إن كنت تعلم أن هذا الأمر شر لي في ديني و معاشي و عاقبة أمري))، أو قال: ((في عاجل أمري و آجله، فاصرفه عني و اصرفني عنه، و اقدر لي الخير حيث كان، ثم رضني به، و يسمي حاجته.))

Artinya: “Diriwayatkan oleh Al-Bukhori dari Jabir. ra berkata:”Rasulullah SAW mengajari kita (tuk membaca) doa istikhoroh dalam semua urusan dunia, seperti Ia mengajari kita sebuah surat dari Al-qur’an.Nabi SAW bersabda :” jika ada yang ingin menunaikan kebutuhannya, maka hendaklah ia sholat dua rakaat, kemudian membaca doa “Ya Allah, pilihkanlah untukku diantara dua perkara yang terbaik bagiku, dan takdirkanlahyang terbaik itu untukku, dan aku memohon dengan kemuliaanmu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha kuasa sedangkan aku tidak, dan Engkau Maha mengetahui sedangkan aku tidak, dan hanya Engkau yang mengetahui perkara yang goib. Ya Allah.. jika Engkau mengetahui (sebutkan kebutuhan kita) baik untukku, agamaku, kehidupanku, dan akhirnyapun baik untukku, maka tetapkanlah itu untukku, dan mudahkanlah ia untukku, dan jadikanlah ia berkah bagiku. Dan jika engkau mengetahui bahwa itu buruk bagiku,agamaku, dan kehidupanku maka palingkanlah aku dari itu, dan palingkanlah itu dari, kemudian takdirkanlah yang terbaik untukku dan buatlah aku ridho dengan pilihan itu. (1)



Nah, inilah yang biasa dilakukan oleh Nabi kita, yaitu sholat istikhoroh setiap kali ingin menunaikan urusan dunianya. Dan Nabipun mengajari doa ini kepada para sahabat, seperti mengajari mereka al-qur’an, yang mana ini menunjukan akan pentingnya istikhoroh itu.

Para ulama mengatakan bahwa kebahagian, dan keberkahan insan, terletak pada banyaknya istikhoroh yang ia lakukan dalam urusan dunianya. Disebutkan pula dalam kitab hishnul muslim, bahwa orang yang beristikhoroh kepada Robbnya, dan bermusyawarah dengan mukmin lainya, tidak akan menyesal dengan apa yang ia lakukan. (2)

Begitulah pembaca yang budiman, oleh karena itu, marilah kita hidupkan kembali sunah Nabi kita yang mulia ini, dan mengajarinya kepada yang lain.

***

Referensi:
)1) HR: Al-Bukhori, jilid: 7, no: 162.
(2) Hishnul Muslim, cetakan: 1,hal: 40
***


Sumber

Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !

Sabtu, 16 Januari 2016

Slogan Sang Iblis : “Akulah yang terbaik”



MADINATULIMAN - Teringat sebuah kisah yang di jabarkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran tentang sebab terkutuknya Iblis. Yaitu disaat iblis tidak mematuhi perintah Allah SWT untuk bersujud. Maka bersama itu juga iblis menjadi makhluk pertama yang terkutuk.  Ada yang perlu dicermati dibalik penolakan iblis untuk sujud, yang karenanya iblis menjadi terkutuk.


Yaitu karena iblis merasa lebih baik dari Nabi Adam AS dan berkata “Ana Khoirun Minhu” (Aku lebih baik dari Adam). Disaat iblis menojolkan ke-AKU-anya itulah awal bencana untuk Iblis.

Bisa kita membuat suatu gambaran akan sebuah cara menjalani hidup iblis yang salah yang terbaca pada masa kehidupan Nabi Adam dengan iblis. Yaitu cara hidup yang mengikuti faham AKU.

Faham AKU adalah faham iblis yang kemuliaan Islam sangat menentangnya. Faham AKU adalah faham kesombongan. Dan inilah yang pernah di isyaratkan Nabi Muhammad SAW bahwa yang menganggap dirinya bersih adalah yang terjerumus dalam jurang kehinaan dan tidak ada yang bisa mengangkatnya kecuali melawan hawa nafsunya yang senang membanggakan diri.

Saat ini kita harus lebih banyak berdoa untuk diri kita sendiri dan saudara-saudara kita yang diam-diam telah menganut fahan AKU ini. Semoga Allah SWT menyelamatkan kita dan mereka dari terjerumus dalam kehinaan faham AKU ini. Karena saat ini kita sungguh dihadapkan pada suatu suasana yang telah menyuburkan faham AKU ini.

Yang telah di ajarkan Islam, jika ada pengangkatan pemimpin atau orang-orang yang akan mewakili kaum muslimin dalam sebuah tatanan atau tugas besar, yang ada dalam Islam adalah Tazkiyah (rekomendasi) yang di berikan kepada seorang calon pemimpin dan wakil rakyat dari kaum muslimin yang mempunyai wawasan agama dan ketaqwaan.

Artinya penilain baik dan tidaknya seorang calon pemimpin dan wakil rakyat adalah di tetuntukan oleh khalayak yang beriman dan mempunyai wawasan tentang tugas seorang pemimpin dan wakil rakyat. Inilah hal terpenting yang membedakan antara politik Islam dan bukan Islam. Di dalam Islam ada Syuuro yang sering diterjemahkan oleh sebagian orang dengan demokrasi. Padahal sesungguhnya sangat berbeda antara demokrasi dengan Syuuro. Islam tidak mengenal demokrasi karena demokrasi tidak akan menghantarkan kepada pemilihan pemimpin yang benar. Syuroo dalam memilih pemimpin adalah memilih pemimpin oleh orang-orang yang mampu mencemati, memilih, mempelajari dan memahami tugas pemimpin. Sedangkan demokrasi adalah memilih pemimpin oleh semua orang yang mampu berfikir cerdas ataupun yang tidak mampu termasuk orang pikun dan lemah akalpun sama suaranya dengan profesor yang soleh. Barangkali andapun pernah melihat di sebuah pesta demokrasi seorang kakek tua, tuli, kabur penglihatan, sering pikun dan tidak kenal calon A dan calon B harus masuk TPS memilih seorang pemimpin.

Suatu ketika Nabi Muhammad SAW pernah bersabda ” Janganlah engkau berikan kepemimpinan kepada orang yang memintanya darimu”. Begitu juga kisah Sayyidina Umar bin Khottob yang ingin mengangkat seorang gubernur, beliau minta kepada tokoh-tokoh yang ada untuk merekomendasikan orang-orang yang layak menjadi gubernur. Dan disaat ada orang yang mengajukan satu orang, sayyidina Umar bertanya “ Apa alasanmu memberi rekomendasi terhadap orang itu? Dijawab,” kami saksikan ia sangat rajin di masjid”. Kemudian sayyidina Umar bertanya “ apakah engkau pernah berjual beli dan pinjam meminjam denganya? ” Di jawab “belum ”. Kata sayyidina Umar,” rekomendasimu tidak di anggap, sebab pemimpin dan wakil rakyat harus sudah teruji kejujuranya kepada Allah dan kejujurannya kepada sesama, belum cukup untuk mengangkat seorang pemimpin yang hanya terlihat baik di masjid saja, begitu juga yang tidak kenal masjid tidaklah pantas menjadi pemimpin dan wakil rakyat”.

Riwayat yang kita dengar dari Rasulullah dan Sayyida Umar bin Khottob adalah sebuah pendidikan bagi kita disaat memilih pemimpin dan wakil rakyat. Sekaligus untuk menjauhkan para calon pemimpin dan wakil rakyat dari faham AKU yang menjadikan seorang hamba di kutuk dan di murkai oleh Allah SWT.

Saat inipun kita harus tanggap dan cerdas melihat disekitar kita, begitu banyaknya propaganda faham AKU memenuhi jalan-jalan. Kita sering dikejutkan oleh gambar orang yang tidak pernah kita kenal tampil di jalan-jalan dan mengatakan beragam ungkapan yang menunjukkan bahwa faham AKU nya iblis telah di anut oleh bangsa manusia. Kami tidak mengatakan bahwa mereka tidak layak dipilih akan tetapi kami hanya mencermati bahwa cara memilih calon pemimpin dan wakil rakyat yang benar, bukanlah dengan cara menyuburkan faham AKUnya iblis. Dan penganut faham AKU tidaklah pantas untuk dipilih. Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari faham AKU nya sang iblis ini.

Wallahu  a’lam bissawab.
Ustadz Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya)

Menengok Masjid Terapung Penghias Pengantin Laut Merah


Hampir semua jemaah haji dan umrah tidak melewati destinasi ini, laut merah yang tertulis dalam sejarah para Nabi sejak awal turunnya manusia ke Bumi. Di kota Jeddah ada sebuah masjid yang menjadi tempat favorit dikunjungi jamaah, yakni Masjid Terapung. Meskipun dalam sejarah perkembangan Islam, masjid ini tidak memberikan arti sejarah apapun. Namun karena lokasinya yang berada di pinggir pantai menyebabkan masjid terlihat seperti terapung di atas permukaan air laut, sehingga menjadi objek yang menarik untuk disinggahi.

Konon katanya masjid terapung ini merupakan tanah wakaf seorang janda kaya raya penduduk di sekitar situ. Setelah kematian almarhum suaminya, dia mewakafkan kekayaannya untuk membangun masjid ini. Keindahan masjid terlihat dapat dirasakan dengan duduk di sekitar taman yang menjorok ke laut. Masjid ini berukuran sekitar 20 x 30 meter.

Bagian dalam masjid dihias dengan banyak tulisan kaligrafi. Para jemaah haji Indonesia yang refreshing di pantai ini tidak melewatkan untuk beribadah salat di masjid ini.

Bukan hanya Masjid Terapung yang bisa dinikmati, air Laut Merah pun menjadi objek favorit jemaah. Bagi mereka yang penasaran, air laut ternyata tidaklah semerah namanya. Disebut begitu karena terdapat ganggang merah di dalam air laut ini.

Dinamakan Laut merah, juga karena di laut ini Firaun memberi perintah agar bayi-bayi di masanya dibuang ke laut untuk mencegah kejatuhan kekuasaan dirinya, sebelum akhirnya Nabi Musa as diselamatkan Allah SWT. Di laut ini pula pernah terbelah dan Nabi Musa as bersama umatnya bisa menyeberang, dan Firaun bersama bala tentaranya binasa ditelan gelombang. Dengan garis pantai sepanjang 80 kilometer, tidak berlebihan bila Jeddah disebut pula sebagai The Bride from The Red Sea atau Pengantin Laut Merah.

a

Jumat, 15 Januari 2016

Umrah Backpack? Jangan Coba-Coba Jika Belum Baca Ulasan Ini..!



Meski tidak direkomendasikan  bagi pemula, sebagai pengetahuan ulasan berikut ada baiknya diulas. Umroh backpacker kini menjadi alternatif pilihan bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah umrah, tetapi terkendala masalah biaya jika harus mengambil paket umrohreguler yang ditawarkan oleh biro-biro perjalanan umroh. Apa yang dimaksud dengan umroh secara backpacker?
Umrah backpacker adalah umroh mandiri. Artinya, semua hal terkait pelaksanaan ibadah umroh, mulai dari persiapan, pemesanan tiket pesawat dan akomodasi, sampai pelaksanaan ibadah ditentukan dan diurus sediri oleh orang yang ingin berumroh.
Satu-satunya kerja sama yang dilakukan dengan travel umroh hanyalah pembuatan visa. Sebab, visa umroh tidak bisa diajukan perorangan. Visa umroh hanya bisa dikeluarkan melalui melalui travel umroh yang terdaftar di Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia. Jadi, jika Anda ingin melakukan umroh backpacker, untuk pengurusan visa umroh, Anda tetap harus mengurusnya melalui travel umroh.
Sebenarnya travel umroh yang terdaftar tersebut jumlahnya sedikit, tetapi biro travel umroh yang beroperasi di Indonesia sangat banyak. Hal ini karena banyak biro travel yang bekerja sama dengan travel umroh yang terdaftar tersebut untuk pengurusan visa.
Keunggulan Umroh Backpacker
Hal ini banyak diminati oleh mereka yang memiliki jiwa petualang dan umumnya masih berusia muda.. Keunggulan umroh secara backpacker, antara lain sebagai berikut.
Biasanya lebih murah dibandingkan dengan biaya umroh standar. Selisih biaya antara umroh backpacker dengan paket umroh reguler bisa sekitar 5 juta rupiah.
Jamaah dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan lebih fleksibel. Mereka tidak harus mengikuti jadwal yang ditetapkan biro perjalanan umroh bagi para jamaah reguler. Misalnya, mereka tidak harus kembali ke pemondokan untuk makan siang. Dengan demikian, jamaah umroh bacakpacker dapat lebih leluasa atau sepuasnya beribadah. Mereka bisa sepuasnya berada di dalam masjid.
Setelah menyelesaikan umroh, mereka dapat melanjutkan dengan perjalanan wisata, baik di wilayah Saudi Arabia maupun negara-negara Timur Tengah yang yang bebas visa, seperti Turki danYordania.
Kelemahan Umroh Backpacker
Di balik keunggulannya, umroh backpacker juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain sebagai berikut.
Waktu perjalanan yang lebih lama karena harus transit di beberapa negara. Waktu tunggu untuk transit ini bisa berjam-jam, bahkan banyak jamaah backpacker yang harus menginap di bandara negara yang menjadi tempat transit. Hal ini karena tiket penerbangan yang murah biasanya hanya menempuh jarak pendek. Jadi, dari Jakarta tidak bisa langsung ke Arab.
Kementerian Haji dan Kementrian Luar Negeri Kerajaan Saudi Arabia sekarang memperketat syarat pengeluaran visa. Sementara itu, hanya beberapa biro travel yang berani memberikan jasa visa umroh backpacker. Hal ini karena terjadinya banyak pelanggaran izin tinggal. Misalnya, mereka yang melakukan umroh backpacker tidak kembali ke Indonesia, tetapi justru menetap di Arab Saudi dan menjadi imigran gelap.
Hotel yang bertarif lebih murah biasanya berjarak sekitar 2 hingga 6 kilometer dari masjid. Jadi, untuk ke beribadah di masjid, jamaah harus melakukan upaya esktra, baik dengan berjalan kaki atau naik bus.
Jamaah umroh backpacker harus memikirkan sendiri konsumsi selama mereka berada di Mekah. Kadang, hal ini dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam beribadah.
Persiapan Umroh Backpacker
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda persiapkan jika Anda berencana menunaikan ibadah umroh secara backpacker
1.Pakaian ihram
Pakaian ini wajib Anda bawa karena menjadi syarat sahnya ibadah umroh.
2.NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Untuk membauat NPWP, Anda tidak dikenakan biaya apa pun (gratis). Jika Anda tidak memilki NPWP, Anda harus membayar fiskal pada saat keberangkatan menuju umroh.
3.Paspor hijau
Untuk menghemat biaya umroh backpacker, buatlah paspor melalui jalur resmi jauh-jauh hari sebelum Anda menggunakannya. Jika Anda telah memiliki paspor, masa berlakunya tidak kurang dari 7 bulan dihitung dari waktu keberangkatan.
4.Visa
Untuk membuat visa umroh, Anda bisa bekerja sama dengan agen wisata umroh terdekat yang memiliki izin untuk menyelenggarakan perjalanan umroh atau biro travel lain yang bekerja sama dengan agen wisata tersebut.
5.Tiket pesawat
Untuk pemesanan tiket pesawat, keputusan ada di tangan Anda sepenuhnya. Namun, untuk mendapatkan harga yang ekonomis, sebaiknya Anda memesan tiket jauh-jauh hari, 6-12 bulan sebelum keberangkatan. Disarankan pula Anda booking tiket saat low season untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sebab, sebagaimana musim-musim wisata lain, musim umroh juga mengenal peak season dan low season-nya. Saat peak season harga tiket pasti lebih mahal dan bisa jadi biaya umroh backpacker justru menjadi lebih mahal karena harge tiket pesawat yang tinggi. Low season umroh terjadi pada bulan Februari hingga April.
6.Transportasi di Arab Saudi
Ketika Anda mengajukan visa ke biro perjalanan umroh, mintalah petugas biro perjalanan untuk menjemput Anda di bandara. Setiap agen wisata umroh di Indonesia, dipastikan memiliki cabang atau rekanan di Arab Saudi. Jika tidak dijemput, petugas bandara tidak akan menigizinkan Anda meninggalkan bandara. Setelah dijemput oleh petugas dari biro perjalanan umroh, Anda bebas memilih transportasi selama di Arab Saudi. Anda bisa menyewa jasa travel-travel lokal. Atau, Anda juga bisa membayar jasa orang-orang Indonesia yang bekerja di sini yang juga bekerja secara part time untuk mengantar tamu-tamu umroh.
7.Penginapan/hotel
Untuk menghemat biaya umroh, lakukannlah pada saat low season, di Arab Saudi banyak hotel yang kosong, bahkan rumah penduduk pun banyak disewakan. Jadi, Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan hotel atau tempat menginap jika Anda melaksanakan umroh pada saat low season. Hotel yang biasa digunakan oleh jamaah dari Indonesia, antara lain Mekkah (Burh Alam, Al Biston, Lavendar) dan Madinah (Ares Salam, Aiyor Taybab, Bodes Ilyas).
8.Makan
Jika Anda tidak bisa menyantap makanan selain masakan Indonesia, jangan khawatir, di Arab Saudi Anda bisa mendapatkan masakan Indonesia dengan mudah. Namun, jika Anda bisa mengonsumsi jenis makanan apa saja, ada begitu banyak alternatif makanan yang dapat Anda pilih. Sebagai jamaah jenis ini anda juga tidak perlu khawatir mengenai bugdet. Sebab, harga makanan di Arab Saudi relatif terjangkau.
9.Pemandu / Muthowif
Jika Anda baru pertama menunaikan ibadah umroh, Anda tentu membutuhkan seorang pembimbing (Muthowif) untuk menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk masalah ini pun Anda tidak perlu khawatir. Sebab, di Mekah banyak Muthowif yang siap membantu Anda menjalankan ibadah umroh. Anda bisa membayar jasa mereka untuk memberikan panduan mengenai rangkain ritual dalam ibadah umroh.
Demikianlah seluk-beluk umroh backpacker. Jika Anda adalah seorang yang memiliki jiwa petualang, dan ingin melaksanakan ibadah umroh, tetapi terkendala biayanya yang mahal, Anda dapat menjalankan ibadah ini secara backpacker. Namun, satu hal yang harus Anda ingat adalah tujan perjalanan. Tujuan Anda adalah untuk beribadah. Jadi, meskipun Anda menjalankannya secara backpacker, jangan sampai hal ini mengurangi fokus dan kekhusyukan Anda dalam beribadah.

Ji’rona Tidak Sekedar Miqat, Ada Mukjizat Nabi di Sumur Tua


Masjid Ja’ronah adalah salah satu lokasi para jamaah haji atau umrah mengambil miqat. Miqat adalah titik awal para jamaah berniat haji atau umrah. Sebelum menjadi masjid, tempat ini hanya sebuah perkampungan yang bernama Wadi Saraf yang sepi. Tidak ada apa pun selain sebuah sumur. Tempat ini juga beberapa kali dijadikan lokasi miqat oleh Rasul. Untuk menandai, maka dibuatlah sebuah masjid.

Lagi-lagi jika dilihat dari luar, tidak ada yang istimewa dari masjid ini. Semua tampak normal dan biasa saja, tapi cobalah bertanya pada pemandu wisata umrah atau haji Anda, sebuah cerita menarik tersimpan di sana. Ternyata, di balik dinding kokoh masjid, tersembunyi kisah tentang sumur yang airnya bisa menyembuhkan penyakit.

Menengok sejarah, Ja’ronah ternyata menjadi persinggahan Rasulullah SAW dan rombongan setelah perjalanan jauh. Suatu ketika, Ja’ronah dikunjungi Rasul bersama pejuang Islam lain setelah Perang Hunain. Karena persediaan air habis dan di sana tidak terdapat sumur, Rasul memukul tongkatnya lalu keluarlah air.

Kemudian menyebarlah cerita tentang keberadaan sumur yang berasal dari ketukan tongkat Rasul. Berbekal niat jahat dan ingin membunuh Rasul, mereka pun menebar racun di dalam sumur tersebut.

Atas petunjuk Allah, Rasul pun mengetahui niat jahat kaum musyirikin itu. Kemudian, dengan mukjizat, Rasul pun meludahi sumur tersebut. Seketika air sumur yang tadinya beracun menjadi tawar. Bahkan, sumur ini bisa untuk menyembuhkan penyakit kulit.

Sayangnya, saat ini sumur bersejarah ini telah ditutup oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mencegah syirik atau perbuatan menyekutukan Allah. Meski begitu, Anda tetap merasakan kehadiran Rasulullah ketika berada di Masjid Ja’ronah.

Kamis, 14 Januari 2016

NU Siap Jadi Garda Terdepan Melawan Segala Bentuk Aksi Teror


Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam melawan segala bentuk aksi terorisme yang meresahkan seluruh masyarakat. Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengajak warga NU dan seluruh elemen bangsa agar bergandengan tangan bersama melawan terorisme.
<>
“Warga Nahdliyyin bersama bangsa Indonesia semua, lintas agama, lintas etnik, lintas partai politik, mari kita hadapi teroris dengan solid. Kita bergandengan tangan untuk melawan musuh besar, musuh bersama, musuh kemanusiaan, bahkan dunia internasional semua mengutuk teror,” ujar Kang Said saat diwawancarai setelah jumpa pers di Gedung PBNU Lantai 8, Kamis (14/1) malam.

Kang Said menyatakan, NU akan menyanggupi jika ada kalangan yang mengajak melawan terorisme melalui pendekatan diskusi, berdebat, maupun dialog untuk bersama memberi pengertian bahwa tidak ada satu pun agama yang memperbolehkan kekerasan, terorisme khususnya.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmi Faishal Zaini juga menegaskan, seluruh aparat keamanan mesti siap siaga menanggapi kasus ini. PBNU perlu menekan betul pemerintah untuk memperkuat antisipasi.

Pada Jumat, (15/1) PBNU akan melangsungkan pertemuan bersama forum lintas iman untuk mempersiapkan konsolidasi Apel Kebhinnekaan serta menanggapi bersama aksi teror Jakarta.

PBNU menegaskan bahwa pembunuhan tidak dibenarkan sama sekali. Terror tidak bisa disebut jihad. Tidak ada satu pun agama yang membenarkannya. Sesungguhnya yang dikatakan jihad adalah beriman, beribadah, berakhlak, sejahtera, dan bermartabat. (Afifah Marwa/Alhafiz K)

Jumat, 08 Januari 2016

( H. SYAM ) NYARIS AKU TERDANPAR DI KUALA LUMPUR

Kuala Lumpur adalah tempat transit kami disaat melaksanakan ibadah Umrah suatu kota yang sejak lama saya ingin lihat dan rasakan walau sejenak. Ketika berangkat dari bandara Halim dgn pesawat Air Asia sblm ke Madinah Arab Saudi kami transit beberapa jam di Bandara KualaKuala Lumpur. Disana kami bergabung dgn Jamaah Umrah Malaysia. Setelah Magrib kami berangkat dgn pesawat yg begitu besar 2 lantai, dgn jamaah 900 lebihlebih. Subhanallah manusia yg bgt banyak ditambah bagasi kami terbang ke bandara MadinahMadinah.

Singkat cerita ketika kami pulang dari Umrah kami transit lagi di Kuala Lumpur bahkan nginap semalam disebuah hotel di kota Kuala Lumput. Setelah selesai mkan malam di hotel aku ambil kunci kamar untuk 2 org namun pada akhirnya saya sendiri saja krn temanku lbh senang kumpul2 di kamar teman lain. Saya pikir lbh baik lagi krn sy bisa tdr sambil nonton tv sesuai keinginan saya. Tapi apa yg terjadi,  saya tdk perhatikan jam,  ternyata sdh pagi saya kira msh tengah malam,  sementara dibawah sana sdh sibuk hitung2 di dlm bis msh kurang 1 org siapa gerangan. Sedangkan pesawat pagi hrs sdh take off ke Makassar. Ketika mereka tahu bhw yg kurang itu adalah saya,  barulah hp berdering dan aku turun dari lift 


Kamis, 07 Januari 2016

TIGA IBADAH YG DIWASIATKAN RASULULLAH SAW

Rasulullah SAW tidak hanya menyeru umatnya untuk mengerjakan ibadah wajib semata. Beliau juga mengimbau pengikutnya supaya melakukan ibadah sunah. Banyak  hadits menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling tekun dan rajin mengerjakan ibadah sunah. Bahkan saking seringnya, Beliau khawatir bila umatnya mengira ibadah yang dilakukannya itu sebagai sebuah kewajiban.

Kekhawatiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan bentuk kearifan dan kebijaksanaannya. Tampaknya, Beliau paham betul dengan kondisi umatnya dan tidak mau terlalu membebani mereka. Dalam sebuah kasus, Nabi Muhammad SAW juga pernah menegur seorang sahabat lantaran beribadah secara berlebih-lebihan yang pada akhirnya menyiksa dirinya sendiri. Semisal teguran Nabi kepada sahabat yang berpuasa sepanjang hari.

Di antara amaliah sunah  yang dianjurkan Nabi SAW adalah shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha. Keterangan ini diambil dari hadis riwayat Abu Hurairah yang juga dikutip oleh Imam al-Baihaqi dalam kitabnya Fadhail Awqat:

عن أبي هريرة قال: أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: الوتر قبل النوم وصيام ثلاثة أيام من كل شهر وصلاة الضحى

“Abu Hurairah berkata, ‘Kekasihku Nabi Muhammad SAW mewasiatkan tiga hal: witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha.’”

Ketiga ibadah ini merupakan wasiat langsung dari Nabi SAW kepada Abu Hurairah. Tentunya ibadah ini tidak dikhususkan untuk Abu Hurairah, tetapi siapa pun bisa mengerjakannya.

Sesungguhnya tiga ibadah yang diwasiatkan Nabi SAW ini terbilang ringan dan mudah dikerjakan. Hanya saja butuh sedikit konsistensi dan semangat agar lebih terbiasa. Semoga kita mampu menjadikan ibadah tersebut sebagai rutinitas harian dan bulanan. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)

Minggu, 03 Januari 2016

Sepertinya…, Selangkah Lagi Ahok Masuk Islam …?


Sepertinya…, Selangkah Lagi Ahok Masuk Islam …?
Islam InstituteJanuari 2nd, 2016, 9:18 pmNo comment 27 views★★★★★
Islam-Institute, JAKARTA  – Ahok akan masuk Islam? Baru-baru ini gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama yang akrab disapa Ahok bikin pernyataan mengejutkan. Hal ini karena terkait dengan agama yang dianutnya, Kristen.

Tetapi sebenarnya bukan masalah itu yang menarik di sini, tetapi ternyata Ahok memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap Islam, lebih dari itu karena pemahaman Ahok mengenai Islam secara horizontal sudah dalam taraf aplikatif, bukan cuma teoritis. Mungkin yang kurang dari Ahok, dia belum mengaplikasikan sisi vertikalnya, yaitu bersahadat dan shalat, mungkin itu kekurangannya. Dilihat dari sikapnya yang Islami, bisa jadi selangkah lagi Ahok masuk Islam, mungkinkah?

Berikut ini adalah tulisan tentang Ahok yang ditluis oleh Denny Siregar, dengan judul “Tamparan Ustadz Ahok”.  Ahok di mata Denny Siregar lebih dari sekedar apa yang dilihat kebanyakan orang, tulisannya sangat menarik untuk dibaca. Semoga bermanfaat….



‘Tamparan’ Ustadz AHOK
Saya ketawa sendiri membaca komentar-komentar di status “Agama Iwak Peyek”.

Pembukaan kata di alinea pertama, “Kristen ajaran konyol..” cukup membuat banyak orang meledak otaknya.

Karena sudah meledak, maka alinea-alinea selanjutnya sudah tidak sanggup lagi mereka baca dengan jernih. Matanya buram karena amarah, egonya seperti dicakar-cakar oleh srigala, jarinya gemetar mengetik mengeluarkan isi hatinya yang terbakar, giginya gemeletuk dan gerahamnya krenyot-krenyot.

“Bajingan ! Ini namanya menghina agama gua!” Mereka lalu membaca paragraf berikutnya dan ternyata itu pernyataan dari seorang Ahok, seorang Kristen pulak. “Wah, yang ngomong bukan Islam ternyata. Tapi kenapa kok Ahok ngomong Kristen ajaran konyol? Apa maksudnya?”

Sudah gak jelas bagi mereka isi statusnya, karena otak mereka fokus pada kata “Kristen ajaran konyol..” Akhirnya karena lapar dan lelah, mereka mengambil kesimpulan bahwa Ahok sedang mengambil simpati umat Islam.

Dan yang menarik ada yang mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan agama Ahok dangkal, seolah-olah dia pengetahuan agamanya dalam.

Ahok itu bagi sebagian kecil muslim yang sadar dan haus akan mutiara, seperti saya, adalah seorang guru mengaji.

Mengaji dari kata dasar kaji. Meng-kaji. Di Islam sendiri, membaca al-Qur’an lebih dikenal dengan mengaji, karena isinya betul-betul harus dikaji, bukan hanya dibaca, supaya tidak gagal paham.

Kajian yang dahsyat dari Ahok adalah perbuatannya yang sangat Islam. Ia membongkar belantara kemunafikan yang diusung oleh para anggota DPRD DKI dan jajaran-jajaran pemda yang seperti serigala lapar tapi berjubah merak. Ia bukan saja garang membantai sarang kucing garong yang bersekutu dengan tikus got, ia juga menghancurkan sistem yang sudah mereka bangun sejak lama dan berpesta-pora dengannya.

Bukan itu saja. Ia juga menampilkan wajah yang lembut dengan memanusiakan warga kampung pulo, menempatkan mereka di hunian yang layak. Ia membangun mesjid megah. Ia memberangkatkan haji dan umrah puluhan penjaga masjid. Ia adalah seorang Kristen.

Kajian Ahok sungguh menampar muka-muka kami yang muslim yang hanya bisa membaca al-Qur’an dengan nada yang indah, sibuk ritual ke masjid dan tempat ziarah, tapi sangat sulit berfungsi kepada sesama manusia. Kajian Ahok sungguh membuat pipi kami panas merona karena malu yang sangat, karena kami meng-klaim bahwa kami muslim tapi kami tidak paham apa itu arti Islam.

Ahok mengajari kami meng-kaji kembali sunnah-sunnah Nabi dan firman-firman Tuhan, yang selama ini hanya sebatas klaim “kembali kepada al-Qur’an dan sunnah”. Ahok memerintahkan kami meng-kaji kembali kitab suci kami yang berisi banyak kebaikan kepada semua umat manusia tanpa memandang siapa dan apa agamanya dia. Ahok menceramahi kami bahwa konsep “rahmat bagi semesta alam” jangan hanya menjadi slogan mimpi yang diusung, tapi menjadi pondasi dalam hubungan sosial kepada sesama manusia.

Setiap kami merasa bahwa kami khatam dan paham, Ahok menampar kami kembali sehingga kami tertunduk lagi dan membuka kembali halaman demi halaman al-Qur’an.

Sesudah semua pelajaran yang membuat kami malu semalu-malunya, Ahok berkata dengan lantang, “Kristen itu ajaran konyol…”

Kenapa Ahok berkata seperti itu? Bukankah itu sama saja menghina agamanya? Kenapa ia tidak bilang, “Islam itu ajaran konyol.. ” Kenapa ia membuka diri untuk diserang orang seagamanya yang pendek sumbunya dan para pendeta yang buncit perutnya? Kenapa?

Kembali lagi kami membuka Al-Qur’an dari halaman pertama dengan rasa malu yang tidak ada habis-habisnya.

Ahok melakukan otokritik kepada agamanya, hal yang dia pahami, bahwa pemahaman agama yang salah adalah racun, narkoba, pembunuh hati yang massif dan kejam. Kami yang muslim dan merasa “sudah pasti masuk surga”, mulai menggosok-gosokkan kaki dan hidung yang sebenarnya tidak gatal. Malu dan merasa ditelanjangi sampai tidak berpakaian.

Ahok itu seorang ulama, seorang sufi, seorang ustad, juga Kyai. Pemahaman agamanya dalam dan universal. Seharusnya mereka yang gelarnya selangit dan umatnya seabrek itu juga penganut konsep “Agama adalah sumber kapital”, mulai membuka kembali al-Qur’annya dari halaman pertama ketika Ahok berkata, “Mati adalah keuntungan..”

Ah, siapa yang bilang Ahok pengetahuan agamanya dangkal? Sungguh orang itu dangkal, karena sesuatu yang dangkal tidak pernah tahu kedalaman.

Sambil minum kopi malam ini, boleh aku sedikit protes kepada-Mu, Tuhan?

Kenapa bukan Ahok yang Kau kirim kepada kami yang fakir ilmu dan mayoritas di negara ini? Kenapa mesti Felix Siauw? Kenapa Tuhan? Kenapaaaaaa? *menggelepar*.

(AL/ARN/Denny Siregar dan ‘Tamparan’ Ustadz AHOK)

KISAH NYATA TELAT NIKAH


Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.

Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.

Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.

Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.

Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.

Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.

Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?

Aku menjawab: Benar.

Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!

Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.

Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.
Usiamu sudah lewat 30 tahun.
Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.
Sementara aku ingin sekali menimang cucu.

Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.

Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.

Akupun pergi ke Mekah.
Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.
Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.

Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.
Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)

“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.

(An Nisa’: 113)

Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.

Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.
Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.

(Adh Dhuha: 5)

Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.

Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.
Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.

Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.
Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.

Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?
Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.

Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.
Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.

Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku…..

Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.
Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.
Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.
Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.

Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.

Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.
Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.
Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.

Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.

Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.
Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.
Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.

Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.
Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.
Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.

Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.
Perasaanku mulai diliputi kecemasan.
Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.

Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.
Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.

Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.
Dia minta kepadaku untuk cek darah.

Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.
Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”

Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.
Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.

Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.
Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.

Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:
Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.

Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.

Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.
Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.
Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.

Aku dikagetkan dengan pernyataannya:

“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?

Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.
Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?

Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.

Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.

Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )

“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…” (Ath Thur: 48)

Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.

Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share.

Jazaakumullahu khairan

Sabtu, 02 Januari 2016

Diaspora NU dan Tantangan Terorisme



Jakarta, Muslimedianews ~ Semakin mengemukanya isu radikalisme dan terorisme akhir-akhir ini membuat kita semakin prihatin sekaligus dibuat waswas. Dunia seolah semakin tidak kondusif dan karut marut adanya.

Puncaknya adalah bahasa kekerasan yang digunakan. Hanya ada satu kata yang layak digunakan untuk melukiskan keadaan: mencekam. Rasa aman sudah tak ada lagi. Padahal jika kita pelajari lebih dalam, ada lima kebutuhan atau hajat hidup manusia yang harus terjamin: Pertama, nyawanya. Kedua, hartanya. Ketiga, akalnya. Keempat, keturunannya, dan Kelima, martabatnya.

Lima hal tersebut dalam terminologi ushul fiqh disebut dengan kulliyatul khoms. Rumusan tersebut bukan lahir dari ruang kosong. Ia didasari filosofi pemikiran dan juga perdebatan akademik yang sangat matang dan komprehensif, sehingga kemudian hari terbakukan menjadi lima kebutuhan dasar manusia yang harus terjamin dalam kehidupan ini.

Berangkat dari kerangka berpikir kulliyatul khoms tersebut saya ingin menarik dalam konteks kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara baik dalam skala nasional maupun internasional yang sedang kita alami hari ini. Hal ini saya rasa sangat diperlukan guna mengurai apa yang sejatinya hari ini mesti kita lakukan untuk memperbaiki keadaan, terutama dalam soal keamanan dan stabilitas internasional.

Pada hemat saya, ada tiga hajat hidup utama yang negara harus hadir memberikan jaminan kepada rakyatnya. Pertama, nyawa, kedua harta, ketiga martabat. Tiga hal tersebut menurut saya adalah tanggungan dan kewajiban negara yang harus ditunaikan kepada setiap rakyatnya. Keamanan adalah kata kunci utama yang mau tidak mau harus hadir dan dirasakan oleh seluruh rakyat.

Negara harus memberi rasa aman nyawa dari segala ancaman dan teror yang kian hari kian merebak dan meresahkan. Terorisme hari ini bisa terjadi kapan, di mana, oleh dan kepada siapa saja. Teror yang sedemikian menjamurnya adalah PR besar bagi negara untuk lebih intens sekaligus serius dalam usaha-usaha deradikalisasi atau usaha-usaha peredaman teror lainnya.

Sebab, tanpa usaha itu berarti negara sudah ”tidak hadir” di kehidupan rakyatnya. Ini persoalan serius. Sebab, keamanan adalah sebuah hal sangat prinsip. Soal betapa pentingnya keamanan ini, saya teringat mendiang John Lennon dalam lagu legendarisnya Imagine. Dalam lagu tersebut terdapat lirik yang sangat dalam dan layak untuk kita renungkan kembali yang berbunyi ”Imagine there’s no countries it isn’t hard to do nothing to kill or die for”.

Lennon dengan sangat tajam mengatakan bahwa tak akan ada alasan untuk membunuh dan terbunuh. Dibunuh, membunuh hari ini adalah peradaban kita. Teror- meneror adalah wajah kehidupan kita. Tak ada lagi rasa aman dan tenteram dalam menjalani kehidupan. Semua serba diancam, semua serba-merasa terancam.

Islam Ramah

Kita tahu bahwa dalam menunaikan tugasnya mewujudkan rasa aman kepada rakyatnya negara tidak harus berjuang sendirian. Negara boleh bekerja sama dengan pihak mana pun, termasuk yang paling strategis menurut hemat saya adalah bekerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu ormas yang konsen dalam memerangi radikalisme dan juga terorisme adalah Nahdlatul Ulama (NU). NU dalam beberapa tahun terakhir sangat serius menggalakkan pelbagai macam program deradikalisasi bagi masyarakat. Hal ini bisa dipahami, sebab NU sendiri adalah ormas pemegang teguh ajaran Islam ahlussunnah waljamaaahlussunnah waljamaaah yang memiliki empat prinsip utama yakni tawassuth (moderat), tasamuh (toleran) tawazun (seimbang), adalah (adil).

Empat prinsip ini merupakan alas pijak dasar gerakan dakwah NU. Oleh karenanya, wajar sekali jika NU sangat menolak paham yang ekstrem. Baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri. Baik yang konservatif maupun yang liberal. NU sangat menjunjung tinggi caracara dakwah santun. NU selalu menggunakan cara-cara kelembutan dalam berdakwah.

Tidak menggunakan paksaan apalagi ancaman. Hal ini menurut hemat saya karena didasari kepahamanyangsangat dalamdari para ulamaNUbahwa sikap lembut adalah sebaikbaiknya sikap dalam berdakwah. Bukankah bunyi kalimat paling tengah dalam kitab suci Alquran berbunyi ”falyatalatthaf ” yang artinya ”berlemah lembutlah”?

Berdiaspora

Pada perkembangan mutakhir, saya sangat bersyukur bahwa NU kini sudah menyebar di hampir seluruh benua: Asia, Afrika, Amerika, dan juga Eropa. Melalui PCINU (Pengurus Cabang Istimewa NU) yang berada di sekitar 22 Negara di dunia NU memiliki peluang dan modal yang sangat besar dalam mengawal perdamaian dan harmoni kehidupan. Hal itu bukan kesimpulan yangberlebihanataubukanpanggang yang jauh dari api.

Sebab, gerakan dakwah yang ditawarkan oleh NU adalah gerakan Islam ramah yang bisa merangkul siapa saja tanpa bermaksud melukai atau bahkan memusuhi. Di banyak tempat, sebut saja misalnya Maroko (Afrika) Amerika, Jerman (Eropa), Jepang (Asia), anak-anak muda NU yang menjadi pengurus PCINU menjelma menjadi motor penggerak ajaran Islam yang santun lagi menyejukkan.

Mereka melakukan tidak saja kajian akademis, namun lebih dari itu aksi nyata untuk membantu perdamaian kehidupan dunia agar penduduk dunia terhindar dari rasa waswas yang syak wasangka yang mencekam adanya. Ihwal perkembangan NU di seantero penjuru benua ini saya menyebutnya sebagai diaspora NU. Keadaan yang perlu dan patut untuk disyukuri adanya.

Saya berharap, diaspora NU ini memberi kontribusi yang semakin hari semakin baik dan nyata untuk mewujudkan gerakan- gerakan dakwah yang tidak menempatkan mereka yang berbeda dengan kita adalah ”liyan”.

Meminjam budayawan Candra Malik (2015), dakwah yang merangkul bukan memukul. Alaa kulli hal, NU via diasporanya ini akan terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dunia dari pelbagai macam bentuk terorisme dan juga radikalisme. Hal ini bagi NU adalah sebuah keniscayaan dalam rangka mengemban dakwah Islam yang ramah. Wallaahu alam bishshawab.




Oleh: Dr(Hc). Helmy Faishal Zaini, S.T., M.Si., Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Penderitaan Ternyata Selalu Ada dalam Kisah Jatuh Cinta


Penderitaan Ternyata Selalu Ada dalam Kisah Jatuh REPUBLIKA.CO.ID, Setiap orang selalu penasaran bagaimana kisah percintaan nantinya yang bisa mereka alami. Sampai akhirnya memikirkan siapakah orang yang menjadi jodohnya nanti untuk hidup bersama.

Sayangnya ketika membayangkan hal indah tentang cinta, seseorang melupakan ada hal yang mungkin harus dialami setiap orang. Seperti dilansir Independent, satu hal yang paling jelas yaitu baik cinta yang terbalas atau membalas tetap saja kompleks.

Salah satunya yang mungkin pasti dirasakan saat jatuh cinta yaitu penderitaan. Banyak orang yang merasakan sakit ketika mencoba memahami suatu hubungan. Seperti penulis Anais Nin yang berpendapat cinta seperti mati karena tidak mengetahui bagaimana mengisinya. Cinta juga bisa memberikan penderitaan karena kesalahan dan pengkhianatan.

Begitu juga menurut Hemanth Venkatesh, anggota situs pertanyaan Quora yang mengutip Christopher Nolan dalam film Batman Begins (2005). "Dan suatu hari, kamu mendapati diri sendiri yang menginginkan orang yang dicintai tidak pernah ada sehingga akan terhindar dari rasa sakit."

Terakhir menurut Alejandro Cabellero yang mengutip Woody Allen dari film Love and Death (1975). Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan cinta itu adalah untuk menderita.

(baca juga: 5 Tanda Hubungan Asmara Anda Harus Diakhiri)

Jumat, 01 Januari 2016

AKHIR PEKAN DI WAMANGGU SAJA

Liburan panjang hampir sdh berakhir. Spt biasa sy dan keluarga tak kemana-mana, lbh senang di rmh. Maklum dikotaku blm ada rasanya tpt rekreasi yg menarik. Buat semua yg menikmati liburan aku ucapkan semoga menyenangkan dan membawa kesan yg indah Amin