Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Sabtu, 10 Maret 2012

TERNYATA PAPUA 8 KALI LEBIH KAYA DARIPADA SELURUH INDONESIA




Sepenggal lirik lagu penyanyi Edo Kondolangit, bisa menggambarkan rintihan hati rakyat Papua (
KAMI tidur di atas emas, berenang di atas minyak, tapi bukan kami punya. Kami hanya menjual buah-buah pinang.)  Walau mereka hidup di bagian bumi yang kaya tiada tara, tapi terpuruk dalam nestapa kemiskinan dan keterbelakangan.


Berpuluh tahun mereka hanya menonton warisan kekayaan dari Tuhan itu dikeruk, diangkut dan dijual untuk memperkaya jutaan manusia di ujung benua Amerika serta segelintir elit di Indonesia, yang berfungsi sebagai centeng alias anjing penjaga tambang bernama Freeport.
 

Ekspedisi tiga orang Eropa tahun 1936, pimpinan DR Anton H Colijn bersama Jean-Jacques dan Frits J Wissel ke Gunung Gletser, Jayawijaya dan kemudian menemukan Ertsberg, seolah menjadi pembuka kotak pandora gunung emas di tanah Papua.
 

Sedangkan ekspedisi Freeport yang dikomandoi Forbes Wilson dan Del Flint, untuk menjelajahi Ertsberg tahun 1960, semakin menguatkan hasrat membangun proyek tambang di tanah yang diyakini orang Papua, sebagai tempat bersemayam moyang mereka.
 

Ertsberg, begitulah orang Belanda menyebut gunung ore (bijih). Bagi orang Papua, Ertsberg merupakan tanah warisan yang harus dijaga dan dipertahankan, agar terhindar dari malapetaka.
 

Namun nasib berkata lain. Sejak tahun 1967, perusahaan tambang PT Freeport Indonesia sebagai afiliasi Freeport-McMoRan Copper and Gold yang berpusat di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, menguasai Ertsberg dalam radius 10 kilometer persegi melalui kontrak karya eksklusif kontraktor tambang selama 30 tahun dan kemudian diperpanjang hingga 2041.
 

“Inilah awal malapetaka bagi orang Papua, membiarkan warisan kekayaan mereka disedot, sementara mereka hanya menonton dan pakai koteka,” ujar sumber matanews.com, Kamis (03/11).
 

Tahun 1970, operasi tambang berskala penuh pun dimulai dan kemudian pengapalan ekspor pertama kosentrat tembaga berlangsung 1972. Diperkirakan, sejak beroperasi hingga 2010 Freeport sudah menyedot 7,3 juta ton tembaga dan sekitar 725 juta ton emas, tanpa kontrol yang jelas dari rejim Orde Baru pimpinan Soeharto, rejim Habibie, Gus Dur, Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono.
 

Sebaliknya, pihak Freeport dinilai tidak terbuka dan tidak jujur dalam pelaporan besaran dan jenis tambang yang dieksploitasi dari Ertsberg. Bahkan audit lingkungan dan sosial yang dilakukan terhadap tambang Freeport, dianggap hanya sebagai bentuk legitimasi atau pembenaran terhadap eksploitasi kekayaan tambang tanpa batas.
 

Tidak mengherankan, kalau ada pihak yang memperkirakan kandungan emas, tembaga serta uranium yang dikeruk dari Ertsberg dan Grasberg yang ditemukan pada tahun 1988, bisa mencapai nominal 8000 triliun rupiah setiap tahunnya dalam konversi rupiah.
 

“Bandingkan saja misalnya dengan jumlah APBN Indonesia setiap tahun, hanya sekitar 1200 triliun rupiah. Sementara royalti Freeport, secara resmi hanya sekitar 1 persen per tahun,” tutur sumber matanews.com, Kamis 


Lalu setega itukah Freeport untuk membagi hasil kekayaan yang dikeruk hingga ke perut bumi Cendrawasih dan membiarkan rakyat Papua mengais sampah sisa makanan yang dibuang dari camp Hidden Valley, lokasi tambang di ketinggian 4000 meter dari permukaan laut itu?.
 

Sejak jaman Soeharto, secara kasat mata Freeport memang jadi bancakan bagi kaum penguasa republik dan aparat keamanan. Diduga banyak uang ilegal yang dibagi-bagi alias mengalir ke kantong-kantong pribadi dan kelompok.
 

Pihak Freeport pun sangat menyadari praktek distribusi uang centeng, dengan tujuan kelangsungan dan kelanggengan pengerukan emas, tembaga hingga uranium dari tanah Papua. Pengakuan pihak Freeport telah memberikan uang pengamanan sebesar 14 juta USD setiap tahun kepada pihak kepolisian, hanyalah salah satu alokasi dana yang tidak masuk resmi ke kas negara. Diyakini, uang centeng dari Freeport, juga mengalir ke pihak tentara, Pemda hingga elit penguasa lokal dan pusat.
 

Kisruh Freeport yang kini masih berlangsung, memang telah mengganggu kenyamanan kelompok centeng yang menari di atas penderitaan bahkan nyawa rakyat Papua, maupun buruh tambang yang gigih memperjuangkan haknya.
 

Bahkan upaya Presiden SBY membentuk Unit Percepatan Pembangunan di Papua dan Papua Barat (UP4B) yang dikepalai Bambang Darmono, ditengarai hanya akal-akalan untuk menetralisir memburuknya situasi di bumi Cendrawasih, sekaligus alat mengatur penampungan aliran uang centeng dari Freeport yang terus mengalir, entah sampai kapan.
 

Kamis, 08 Maret 2012

Jadwal Musda III IPHI Kab. Merauke


PENGURUS DAERAH
IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA
(IPHI)
KABUPATEN MERAUKE
Alamat : Jl. Parakomando Komplek Masjid Raya Al Aqsha Merauke Telp.(0971)321058


JADWAL MUSYAWARAH DAERAH KE III
IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA
KABUPATEN MERAUKE
Merauke, 31 Maret 2012

NO
HARI/TANGGAL
KEGIATAN
TEMPAT
PENANGGUNG JAWAB ACARA
1
Sabtu,31-03-2012
08.00-09.00
Regestrasi peserta
Hotel ITESE
SieAcara

2

Sabtu,31-03-2012
09.00-10.30
Acara Pembukaan
  • Pembukaan
  • Pembacaan kalam Illahi
  • Lagu Indonesia Raya
  • Laporan Ketua Panitia
  • Sambutan Ketua IPHI Kab.Merauke
  • Sambutan Ketua IPHI Prov.Papua
  • Sambutan Bupati sekaligus membuka acara
  • Doa
  • Istirahat/Penutup
Hotel ITESE
Sie Acara
Sie Perlengkapan
Sie konsumsi

3.

Sabtu,31-03-2012
10.30-11.00


11.00-11.15




11.15-11.30
Sidang Pleno I
  • Pengesahan Tata Tertib dan jadwal Acara
  • Pemilihan Pimpinan Musda II dan penyerahan palu pimpinan
  • Laporan Pertanggungjawaban Ketua IPHI Kab.Merauke

Hotel ITESE
Pimpinan sementara







Pimpinan Musda III


11.30-11.45
  • Tanggapan LPJ
Hotel ITESE
Pimpinan Musda III

4.
11.45-12.30
Istirahat Sholat Makan
Hotel ITESE
Sie Konsumsi
Sie Acara

5.
12.30-13.00
Diskusi panel
Pembicara Ketua IPHI Prov.Papua
Hotel ITESE
Pimpinan Mus
Da III

6
13.00-13.20
Ceramah Kakandepag Kab.Merauke
Hotel ITESE
Pimp.Musda III

7
Sabtu,31,03-2012
13.20-14.20
Sidang Pleno III
  • Pemilihan Ketua IPHI Kab.Merauke
  • Pembentukan Komisi dan Tim Formatur
Hotel ITESE
Pimp.Musda III

8
14.20-15.00
Sidang Komisi dan Sidang Formatur
Hotel ITESE
Pimp.Musda III

9
15.00-1520
Sholat Ashar/Copee Break
Hotel ITESE
Sie Konsumsi

10
15.20-15.50
Laporan dan Pengesahan hasil Sidang Formatur
Hotel ITESE
Pimp.Musda III

11
15.50-16.00
Persiapan Penutupan
Hotel ITESE
Sie Acara

12
Sabtu,31-03-2012
16.00-17.00
Acara Pelantikan dan Penutupan
  • Kalam Ilahi
  • Pelantikan Pengurus
  • Sambutan Ketua terpilih
  • Sambutan Ketua IPHI Prov.Papua
  • Sambutan Bupati Sekaligus Menutup Acara
  • Do’a
  • Penutup
Hotel ITESE
Sie Acara



Selesai Syukron Katsiron



Rabu, 07 Maret 2012

Musda III IPHI Kab. Merauke Dimajukan Tgl.31 Maret 2012

Panitia Musda III IPHI ( Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ) Kab. Merauke mulai sibuk. Hal itu disebabkan Musda yang direncanakan berlangsung tanggal 7 April 2012 di Aula LPTQ kab. Merauke tiba-tiba waktu pelaksanaannya dimajukan tanggal 31 Maret 2012 di tempat yang sama. Musda yang dipersiapkan dihadiri peserta sekitar 125 orang  termasuk utusan dari 3 Distrik yang telah dibentuk pengurus ranting, masing-masing IPHI ranting Distrik Kurik, IPHI ranting Distrik Semangga dan IPHI ranting Distrik Tanah Miring diperkirakan akan hadir.
Sampai saat ini belum ada bayangan figur siapa yang akan tampil sebagai orang no 1 yang akan memimpin organisasi keagamaan, sosial dan kemasyarakatan di kab Merauke ini. Yang berkembang hanyalah bahwa pengurus-pengurus lama mulai dari ketua ke bawah akan siap menyerahkan tanggung jawab dan amanah yang baru kepada generasi-generasi baru.
Dimohon kepada warga haji di Kab. Merauke  supaya segera turut aktif dalam kegiatan Musda ini dengan ikut meramaikan menjadi peserta atau peninjau. Silahkan datang ke Sekretariat jl. Ampera III no.2 Merauke

Sabtu, 03 Maret 2012

Musda III IPHI Kab.Merauke

Musyawarah Daerah ke-3 Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kab. Merauke (Musda III IPHI) Insya Allah akan digelar pada hari Sabtu 7 April 2012 selama sehari mulai dari jam 08.00 WIT sd jam 17.00 WIT. Agenda dari Musda tersebut tentunya pemilihan kembali kepengurusan baru 5 tahun kedepan yang mana pengurus dibawah Pimpinan H.Uma Ary Karim, S.Sos. MM periode 2006 -2011 telah berakhir September 2011. Keterlambatan pelaksanaan Musda III ini tidak terlepas dari kesibukan masing-masing pengurus dan itu sdh dimaklumi bersama.

Dari Sekretariat Panitia yang terletak di rumah H. Syamsuddin, S. Ag menghimbau para Haji dan Hajjah  agar kiranya dapat mendaftarkan diri menjadi peserta Musda  yang tidak terlibat sebagai panitia. Direncanakan Musda III ini disiapkan Peserta 125 orang termasuk masing-masing 2 utusan dari Distrik yang telah dibentuk ranting.

Sekretaris Panitia H. Asrijaya Halimbar yang sekarang berada di Surabaya senantiasa menghubungi Sekretariat guna mendapatkan info terbaru dari pelaksanaan IPHI ini. Diharapkan beliau sudah tiba di Merauke sebelum pelaksanaan Musda berlangsung sehingga apa yang kita inginkan bersama dari hasil Musda nanti dapat tercapai Amin.

Jumat, 02 Maret 2012

Nasehat Luqman Pada Anaknya Bag 2


AddThis Social Bookmark Button
CetakPDF
syirik_1Melanjutkan inti nasehat Lukman pada anaknya, saat ini kita akan masuk ke wasiat atau nasehat pertama. Nasehat kali ini begitu penting karena berkaitan dengan akidah dan tauhid seorang muslim. Di dalamnya dijelaskan mengenai bahaya apabila seorang muslim melakukan kesyirikan. Syirik adalah sejelek-jeleknya perbuatan zholim.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".” (QS. Lukman: 13).
Sebagaimana dijelaskan dalam serial sebelumnya mengenai makna hikmah, yaitu hikmah adalah kepahaman, ilmu dan ta’bir (penjelasan) (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 52). Dan apa yang disampaikan oleh Lukman dalam ayat di atas termasuk pokok dan kaedah besar dalam hikmah (Taisir Al Karimir Rahman, 648). Hal ini menunjukkan penting dan amat urgentnya mengenali dan memahami hikmah pertama yang disampaikan oleh Lukman pada anaknya.
Ia pun menggunakan cara penyampaian yang amat baik yaitu dengan panggilan “yaa bunayya”, wahai anakku. Ini adalah panggilan yang amat lemah lembut pada anaknya, yang bernama Tsaron sebagaimana dikatakan oleh As Suhaili. Tujuannya, ia menyampaikan hal ini dalam rangka kasih sayang, supaya anaknya mudah menerima kebaikan. Demikianlah seharusnya kita dalam menyampaikan suatu nasehat kepada anak kita.
Ibnu Katsir rahimahullah, “Lukman menasehati anaknya yang tentu amat ia sayangi, yaitu dengan nasehat yang amat mulia. Ia awali pertama kali dengan nasehat untuk beribadah kepada Allah semata dan tidak berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apa pun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 11: 53)
Nasehat Lukman pada anaknya,
يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".” (QS. Lukman: 13).
Dalam hadits Bukhari, dari Qutaibah, dari Jarir, dari Al A’masy, dari Ibrahim, dari ‘Alqomah, dari ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, beliau menyebutkan ayat,
الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ
Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman” (QS. Al An’am: 82). Ketika disebutkan ayat ini, para sahabat pun menjadi khawatir. Mereka berkata,
أينا لم يَلْبس إيمانه بظلم؟
“(Wahai Rasul), siapakah yang tidak mencampurkan keimanannya dengan kesyirikan?
Lantas Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"إنه ليس بذاك، ألا (3) تسمع إلى قول لقمان: { يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ } .
Itu bukanlah kezholiman seperti yang kalian sangkakan. Tidakkah kalian pernah mendengar nasehat Lukman pada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (HR. Bukhari no. 3360)
Kenapa syirik disebut sejelek-jelek kezholiman?
Karena orang yang berbuat syirik telah menyamakan makhluk yang dicipta dari tanah dengan Malik, Raja semesta alam, yaitu Allah Ta’ala. Ia pun telah menyamakan sesuatu yang tidak memiliki sesuatu pun di muka bumi dengan Allah yang memiliki segala sesuatu. Makhluk yang penuh kekurangan dari segala sisi dan begitu fakir disamakan dengan Allah yang Maha Sempurna dari segala sisi dan Maha Kaya. Makhluk yang tidak dapat menciptakan dan memberi nikmat sebesar dzarrah (yang kecil semisal semut) disamakan dengan Allah yang Maha Pencipta dan Maha Pemberi nikmat, yaitu nikmat agama, dunia, akhirat, hati, badan, semua nikmat ini hanya berasal dari Allah. Tidak ada pula yang dapat mencabut nikmat-nikmat tadi selain Allah. Apakah ini bukan sejelek-jelek kezholiman?! (Taisir Al Karimir Rahman, 648).
Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, “Bukankah sejelek-jelek kezholiman ketika Allah menciptakan kita dengan maksud untuk beribadah kepada-Nya dan mentauhidkan-Nya, lalu tujuan mulia ini dipalingkan ke derajat yang amat rendah, yaitu menjadi beribadah kepada makhluk yang tidak mungkin disamakan dengan Allah?! Inilah kenapa disebut sejelek-jelek perbuatan zholim.” (Taisir Al Karimir Rahman, 648).
Renungan
Sungguh sangat menyedihkan jika ada seorang muslim meskipun ia bersyahadat, shalat, rajin puasa, gemar bersedekah dan bahkan sudah berhaji, namun dia melakukan salah satu kesyirikan. Sungguh dia telah menistakan tujuan hidupnya. Ibadah-ibadahnya jadi sia-sia gara-gara syirik. Bahkan ia pun telah merendahkan Sang Pencipta dengan makhluk yang hina karena telah menyamakan Allah dalam ibadah. Sudah sepantasnya seorang muslim meninggalkan syirik dengan berbagai macam ragamnya termasuk dalamnya tradisi-tradisi sesat. Masih ada sebagian kita melakukan tumbal dengan sembelihan ketika dibangun jembatan, memakai jimat dan penglaris. Bukankah ini semua syirik dan merendahkan pencipta serta menistakan jalan hidup kita yang mesti kita tempuh?
Semoga Allah memudahkan kita untuk merealisasikan tujuan hidup kita untuk beribadah pada-Nya dan semoga kita dijauhkan dari segala bentuk kesyirikan.
Baca ulasan lebih lengkap mengenai bahaya kesyirikan di sini.
Wallahu waliyyut tuafiq.

Referensi:
  1. Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsir Kalamil Manan, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, 1420 H.
  2. Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, Ibnu Katsir, terbitan Muassasah Qurthubah, cetakan pertama, 1421 H.