REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Organisasi Cendikiawan Muslim Dunia (IIFTIHAR) merayakan milad ke-20 pada tahun 2016. Untuk itu, IIFTIHAR didirikan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ini menggelar Executive Council Meeting IX pada 21-22 Desember 2016 di Jeddah, Arab Saudi.
Pimpinan IIFTIHAR, BJ Habibie mengatakan, di usianya ke 20, IIFTIHAR perlu merevitalisasi diri guna menjawab berbagai perkembangan dunia yang kini menghadapi kelangkaan energi dan pangan. Juga dampak globalisasi, perkembangan penduduk dan kualitas hidup, perkembangan teknologi informasi, dan isu-isu kemanusiaan lainnya.
"Umat Islam dunia harus bekerja lebih keras untuk bersama-sama mengatasi kemiskinan, karena kemiskinan sering menjadi penyebab berbagai masalah sosial dan politik yang lebih besar di berbagai negara berpenduduk muslim. IIFTIHAR mengapresiasi peran IDB sebagai agen pembangunan yang berorientasi pada upaya membantu Pemerintah para anggota IDB untuk atasi kemiskinan" ujar Presiden Ketiga RI ini dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/12).
President IDB, Ahmad Mohamed Ali, menyatakan dukungan agar IIFTIHAR merevitalisasi diri dan menegaskan dukungan IDB terhadap peningkatan sumberdaya manusia dalam bidang sains dan teknologi di negara-negara anggota IDB.
"Dalam 5 tahun terakhir, kami meluncurkan IDB Prize bagi peneliti dalam bidang sains dan teknologi. Sebanyak 62 peneliti dari negara-negara anggota IDB kami dukung pembiayaan risetnya" ujar Muhammed Ali.
Di tempat yang sama, pelaksana tugas Sekretaris Jenderal IIFTIHAR, Ilham Akbar, menyatakan IIFTIHAR akan mengadakan General Assembly Meeting pada Desember 2016 untuk mengevaluasi statuta, keanggotaan dan menyusun program-program terbarunya di Jakarta.
"Fokus mulai awal tahun 2016 adalah melaksanakan program-program nyata agar mendukung backbone organisasi pada era digital, diantaranya IMasjid, media networks dan pusat kendali organisasi, agar menghubungkan para anggota dan komunitasnya dengan dukungan teknologi informasi" ujar Ilham.
IIFTIHAR adalah organisasi cendekiawan dunia yang dipimpin BJ Habibie sejak tahun 1996, didirikian ICMI bersama Islamic Development Bank (IDB), Rabithah Alam Islami, The Commission of Science and Miracle Al Qur'an, Jama'iyah Tarbiyatul Islamiyah (Liga Pendidikan Islam se-Dunia), dan the International Institute of Islamic Thought dan lebih dari 400 cendikiawan muslim dunia di Jakarta.
Ilham Akbar disepakati Executive Council Meeting sebelumnya pada bulan April 2015 untuk menjalankan peran pelaksana tugas Sekretaris Jenderal IIFTIHAR hingga General Assembly Meeting tahun 2016 menggantikan Prof. Dr. Zuhal yang kala itu sedang sakit. Prof. Dr. Zuhal wafat pada 15 Agustus 2015.
Ilham Akbar didampingi oleh Ahmad Lubis, Ahmad Mukhlis Yusuf, Munawar Gozali dan Muhamad Andi Zaky dari kesekretariatan IIFTIHAR.
Red: Agung Sasongko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar