Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Rabu, 09 Mei 2012

PEMBICARAAN SAAT IBLIS BERTAMU KEPADA RASULULLAH SAW



(DARI MUADZ BIN JABAL DARI IBN ABBAS)

Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman  seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari  luar rumah
"Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan  membutuhkanku."
Rasulullah bersabda: "Tahukah kalian siapa yang  memanggil?"
Kami menjawab: "Allah dan rasulNya yang lebih  tahu."
Beliau melanjutkan, "Itu Iblis, laknat Allah  bersamanya." 
Umar bin Khattab berkata: "Izinkan aku membunuhnya wahai  Rasulullah".
Nabi menahannya: "Sabar wahai Umar, bukankah  kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih  baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah  untuk ini,  pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan  baik."
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka,  ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut  seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya  seperti bibir sapi.
Iblis berkata: "Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu  para hadirin…"
Rasulullah SAW lalu menjawab:  "Salam hanya  milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa  keperluanmu?"
Iblis menjawab: "Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas  kemauanku, namun karena terpaksa."
"Siapa yang  memaksamu?"
Seorang malaikat dari utusan Allah telah mendatangiku  dan berkata:
"Allah  SWT memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukkan  diri.beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawabalah  dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau  berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup  angin."
"Oleh  karena itu aku sekarang mendatangimu. Tanyalah apa yang hendak kau tanyakan. Jika aku  berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh."

Orang Yang Dibenci Iblis

Rasulullah  SAW lalu bertanya kepada Iblis: "Kalau kau benar jujur,  siapakah manusia yang paling kau benci?"
Iblis segera menjawab: "Kamu, kamu dan orang sepertimu adalah mahkluk  Allah yang paling aku  benci."

"Siapa  selanjutnya?"
"Pemuda yang bertakwa yang memberikan dirinya mengabdi  kepada Allah SWT."

"lalu siapa  lagi
"Orang Aliim dan wara'  (Loyal)"

"Lalu siapa  lagi?"
"Orang  yang selalu  bersuci."

"Siapa  lagi?"
"Seorang fakir yang sabar dan tak pernah  mengeluhkan kesulitannnya kepda orang lain."

"Apa tanda  kesabarannya?"
"Wahai Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya  kepada orang lain selama 3  hari, Allah akan memberi pahala orang -orang  yang sabar."

" Selanjutnya  apa?"
"Orang kaya yang bersyukur."

"Apa tanda  kesyukurannya?"
"Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan  mengeluarkannya juga dari tempatnya."
"Orang seperti apa Abu  Bakar menurutmu?"
"Ia tidak pernah menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam  Islam."

"Umar bin  Khattab?"
"Demi Allah setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur."

"Usman bin  Affan?"
"Aku  malu kepada orang yang  malaikat pun malu kepadanya."

"Ali bin Abi  Thalib?"
"Aku  berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku dan  aku melepaskannya. tetapi ia tak akan mau melakukan itu." (Ali bin Abi Thalib selau berdzikir terhadap Allah SWT)

Amalan Yang  Dapat Menyakiti Iblis

"Apa yang kau rasakan  jika melihat seseorang dari umatku yang hendak  shalat?"
"Aku  merasa panas dingin dan gemetar."
"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1x  kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat."

"Jika seorang umatku  berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia  berbuka."

"Jika ia berhaji?"
"Aku  seperti orang gila."

"Jika ia membaca al-Quran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."

"Jika ia  bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku  dengan gergaji."




"Mengapa bisa begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya.  Yaitu keberkahan dalam hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak  akan menjadi hijab antara dirinya dengan api neraka dan segala macam  musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan  pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan  Allah."

"Apa yang dapat melelehkan  tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng wajahmu?"
"Sedekah yang diam – diam."

"Apa yang dapat menusuk  matamu?"
"Shalat fajar."

"Apa yang dapat memukul  kepalamu?"
"Shalat berjamaah."

"Apa yang paling mengganggumu?"
"Majelis para ulama."

"Bagaimana cara makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan jariku."

"Dimanakah kau menaungi anak – anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku manusia."

Manusia Yang Menjadi  Teman Iblis

Nabi  lalu bertanya : "Siapa temanmu wahai  Iblis?"
"Pemakan riba."

"Siapa sahabatmu?"
"Pezina."

"Siapa teman  tidurmu?"
"Pemabuk."

"Siapa  tamumu?"
"Pencuri."

"Siapa utusanmu?"
"Tukang sihir."

"Apa yang membuatmu gembira?"
"Bersumpah dengan  cerai."

"Siapa  kekasihmu?"
"Orang  yang meninggalkan  shalat jumaat"

"Siapa manusia yang paling  membahagiakanmu?"
"Orang  yang meninggalkan shalatnya dengan  sengaja."

Iblis Tidak Berdaya Di  hadapan Orang Yang Ikhlas

Rasulullah SAW lalu  bersabda : "Segala puji bagi Allah  yang telah membahagiakan umatku dan  menyengsarakanmu."
Iblis segera menimpali:
"Tidak,tidak.. tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup hingga hari akhir.Bagaimana kau bisa berbahagia  dengan umatmu, sementara aku bisa masuk ke dalam aliran darah mereka dan  mereka tak bisa melihatku. Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku kesempatan hingga  hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua.  Baik yang bodoh, atau yang pintar, yang bisa membaca dan tidak bisa membaca, yang durjana dan yang shaleh, kecuali hamba  Allah yang  ikhlas."
"Siapa orang yang ikhlas  menurutmu?"
"Tidakkah kau tahu wahai Muhammad, bahwa  barang siapa yang menyukai  emas dan perak, ia bukan orang yang  ikhlas. "
"Jika kau lihat seseorang yang tidak menyukai dinar dan  dirham, tidak suka pujian  dan sanjunang, aku bisa pastikan bahwa ia orang yang ikhlas, maka aku  meninggalkannya. "
"Selama seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan  dan hatinya selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh  padaku."

Iblis Dibantu oleh 70.000 Anak-Anaknya

"Tahukah kamu  Muhammad, bahwa aku mempunyai 70.000 anak. Dan setiap anak memiliki  70.000 syaithan.
Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama. Sebagian untuk  menggangu anak – anak muda, sebagian untuk menganggu orang -orang tua, sebagian untuk  menggangu wanta – wanita tua, sebagian anak -anakku juga aku tugaskan  kepada para Zahid.
Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada shalat berjamaah. tanpanya,  manusia tidak akan  mengantuk pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu di  mata orang yang sedang  mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur dan pahalanya  terhapus.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia, jika seseorang melakukan  kebajikan lalu ia beberkan kepada manusia, maka 99% pahalanya akan  terhapus.
Pada setiap seorang wanita yang berjalan, anakku dan syaithan  duduk di pinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang  memandanginya."
Syaithan juga berkata, "keluarkan tanganmu", lalu  ia mengeluarkan tangannya lalu syaithan pun menghiasi  kukunya.
"Mereka, anak – anakku selalu meyusup dan berubah dari satu  kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu yang lainnya untuk menggoda  manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.
Akhirnya  mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa.
Tahukah kamu, Muhammad? bahwa ada  rahib yang telah beribadat  kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang didoakan olehnya, sembuh seketika. Aku terus menggodanya  hingga ia berzina, membunuh dan kufur."

Cara Iblis Menggoda

"Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari  diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku. barangsiapa  bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku.
Tahukah kau  Muhammad?

Tidak ada komentar: