Jakarta, Psikologi Zone – Mempunyai seorang anakadalah dambaan semua pasangan suami istri. Harapan tersebut ada yang berhasil terwujud, namun juga ada yang masih belum tercapai.
Bagi pasangan suami istri, memiliki anak bisa melalui proses kehamilan. Kenyataannya tidak semua pasangan ditakdirkan memiliki seorang anak dari buah cinta mereka. Ketika itu terjadi, maka adopsi bisa menjadi solusi.
Menurut Wieka Dyah Partasari, psikolog dari Universitas Atmajaya, bila suami istri ingin memilih jalan untuk mengadopsi anak, maka harus dilakukan sesuai kesepakatan bersama.
“Adopsi menjadi pilihan mereka di antara berbagai alternatif yang ada. Harapan ketika mengadopsi ini juga sudah cukup realistis,” ujar Wieka, Kamis (29/3).
Menurut Wieka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pasangan yang ingin mengadopsi anak. Pertama adalah kesiapan mental dari kedua pasangan.
Menjadi orang tua adalah tugas dan tanggung jawab yang mudah bila sekedar dibayangkan, namun kenyataannya tidak.
“Memiliki anak itu adalah suatu perubahan yang membawa banyak konsekuensi. Segala macam perubahan hidup akan sulit dijalani kalau belum siap,” tutur ibu dua anak itu.
Poin ke dua yang perlu diperhatikan adalah saat kemudian hari mereka ditakdirkan memiliki anak kandung. Kedua pasangan harus siap menghadapi kondisi psikologis untuk tidak menyisihkan anak satu dengan lainnya. Apalagi bila anak yang sudah diadopsi menjadi korban ketidakadilan.
Selain persiapan psikologis bagi kedua pasangan, yang perlu diperhatikan adalah mengumpulkan sejumlah informasi. Perlu bagi pasangan suami istri untuk mengetahui prosedur adopsi dari lembaga formal.
“Orangtua harus punya informasi yang lengkap. Dari situ mereka bisa menimbang apakah memang sepakat dengan informasi tersebut,” tambah Wieka yang juga dosen psikologi klinis.
Keluarga besar juga perlu mengetahui kehadiran anak adopsi. Hal ini penting bagi perkembangan anak dan peran keluarga besar dalam hubungannya dengan anak.
“Ini sangat khas dengan budaya kita. Keluarga besar sesuatu yang penting. Anak akan tumbuh lebih mudah dan optimal kalau keluarga besar tahu. Calon kakek dan nenek bisa menerima dengan gembira,” paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar