Barazanji adalah suatu bacaan sebahagian masyarakat Islam di desa maupun di kota, dilakukan oleh Ulama, masyarakat cerdik pandai dan juga oleh masyarakat awam. Sementara itu sebahagiam masyarakt Islam lainnya menganggapnya sebagai suatu bacaan yang kurang baik bahkan dianggapnya suatu bacaan yang diada-adakan dalam agama (bid'ah) hal mana sangat mengancam keselamatan seseorang di akhirat kelak.
Barazanji biasanya dibaca pada setiap malam jum'at setiap orang mau mendirikan dan menempati rumah baru, menjalankan mobil baru, kapal dan perahu baru, pada waktu pengguntingan rambut bayi (yang dirangkaikan dengan aqiqah bayi itu), juga pada saat calon sang pengantin mengadakan acara mappaci (istilah bugis yaitu salah satu adat bugis dalam rangka melaksanakan puncak acara perkawinan), dan diantara pada waktu keluarga pergi menunaikan ibadah Haji, bahkan juga pembacaan barazanji itu lebih ramai diadakan pada bulan Rabiul Awal bulan kelahiran Nabi Besar Muhammad Saw.
Pengertian lain dari Barazanji adalah :
1. Menurut Al-Allamah Nasirusunnah KH. Muhammad Nur beliau berpendapat bahwa :"Al-Barazanji bukan nama sebuah kitab tetapi ia adalah nama kelompok (nama suku) yagng sama dengan Al-Bugis, Al-Mandar, Al-Makassar, pada dasarnya nama Barazanji itu nama kampung di Iraq yang dibina oleh kedua orang nenek dari pada Ja'far yangbernama Sayyid Isa dan Sayyid Musa kedua Sayyid ini lari ke Iraq karena diusir oleh khalifah Abbasiyah yang berkuasa pada waktu itudimana kedua Sayyid ini singgah di kampung Barazanji dan mermalam disana, malam itu Sayyid Isa bermimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad Saw memerintahkannya agar Sayyid Isa dan Sayyid Musa tetap tinggal di tempat itu dan agar ia membangun Masjid kemudia Nabi membuat lingkaran dan berkata bahwasanya ditempat ini ada air karena itu galilah ! kemudian Nabi mengusap dengan tangannya yang mulia kepada Sayyid Isa. Setelah Sayyid ini bangun dari tidurnya langsung pergi menggali tempat yang ditunjukkan oleh Nabi dalam mimpinya tadi malam dan ternyata mimpinya itu benar disitu ia mendapatkan air karena itulah kedua orang ini tinggal ditempat itu sampai berketurunan dan bercucu-cucu, keturunannya banyak yang jadi ulama bergelar al-Barazanjidan tempat yang ditempati itu pulalah yang dinamakan "Barazanji"
2. Menurut KH. Faried Wadjedy, MA dalam tulisannya yang berjudul "Al-Wahabiyatu Wa Atsaruha fil fiqhi indonesia" beliau mengatakan :
"Adapun yang dikatak "Al-Barazanji" adalah sejarah kehidupan Rasulullah Saw yang disusun oleh Ja'far bin Husain bin Abd Karim bin Muhammad bin Abdurrasul Al Barazanji Al Madany seorang faqih (ahli hukum Islam) yang beradab, beliau adalah mufti Syafiiy di Madinatul Munawwarah. Beliau meninggal disana tahun 1187 M. Dan tersiar pembacaan Barazanji secara berjamaah di Indonesia pada setiap upacara khususnya pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw
Suimber :Pembacaan Barazanji Menurut Syariat Islam oleh KH.Sanusi B.Lc, KH.Baidhawi, KH.M.Faried Wadjedy, MA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar