Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Jumat, 15 Januari 2016

Umrah Backpack? Jangan Coba-Coba Jika Belum Baca Ulasan Ini..!



Meski tidak direkomendasikan  bagi pemula, sebagai pengetahuan ulasan berikut ada baiknya diulas. Umroh backpacker kini menjadi alternatif pilihan bagi umat Islam yang ingin menunaikan ibadah umrah, tetapi terkendala masalah biaya jika harus mengambil paket umrohreguler yang ditawarkan oleh biro-biro perjalanan umroh. Apa yang dimaksud dengan umroh secara backpacker?
Umrah backpacker adalah umroh mandiri. Artinya, semua hal terkait pelaksanaan ibadah umroh, mulai dari persiapan, pemesanan tiket pesawat dan akomodasi, sampai pelaksanaan ibadah ditentukan dan diurus sediri oleh orang yang ingin berumroh.
Satu-satunya kerja sama yang dilakukan dengan travel umroh hanyalah pembuatan visa. Sebab, visa umroh tidak bisa diajukan perorangan. Visa umroh hanya bisa dikeluarkan melalui melalui travel umroh yang terdaftar di Kementerian Haji Kerajaan Saudi Arabia. Jadi, jika Anda ingin melakukan umroh backpacker, untuk pengurusan visa umroh, Anda tetap harus mengurusnya melalui travel umroh.
Sebenarnya travel umroh yang terdaftar tersebut jumlahnya sedikit, tetapi biro travel umroh yang beroperasi di Indonesia sangat banyak. Hal ini karena banyak biro travel yang bekerja sama dengan travel umroh yang terdaftar tersebut untuk pengurusan visa.
Keunggulan Umroh Backpacker
Hal ini banyak diminati oleh mereka yang memiliki jiwa petualang dan umumnya masih berusia muda.. Keunggulan umroh secara backpacker, antara lain sebagai berikut.
Biasanya lebih murah dibandingkan dengan biaya umroh standar. Selisih biaya antara umroh backpacker dengan paket umroh reguler bisa sekitar 5 juta rupiah.
Jamaah dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan lebih fleksibel. Mereka tidak harus mengikuti jadwal yang ditetapkan biro perjalanan umroh bagi para jamaah reguler. Misalnya, mereka tidak harus kembali ke pemondokan untuk makan siang. Dengan demikian, jamaah umroh bacakpacker dapat lebih leluasa atau sepuasnya beribadah. Mereka bisa sepuasnya berada di dalam masjid.
Setelah menyelesaikan umroh, mereka dapat melanjutkan dengan perjalanan wisata, baik di wilayah Saudi Arabia maupun negara-negara Timur Tengah yang yang bebas visa, seperti Turki danYordania.
Kelemahan Umroh Backpacker
Di balik keunggulannya, umroh backpacker juga memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain sebagai berikut.
Waktu perjalanan yang lebih lama karena harus transit di beberapa negara. Waktu tunggu untuk transit ini bisa berjam-jam, bahkan banyak jamaah backpacker yang harus menginap di bandara negara yang menjadi tempat transit. Hal ini karena tiket penerbangan yang murah biasanya hanya menempuh jarak pendek. Jadi, dari Jakarta tidak bisa langsung ke Arab.
Kementerian Haji dan Kementrian Luar Negeri Kerajaan Saudi Arabia sekarang memperketat syarat pengeluaran visa. Sementara itu, hanya beberapa biro travel yang berani memberikan jasa visa umroh backpacker. Hal ini karena terjadinya banyak pelanggaran izin tinggal. Misalnya, mereka yang melakukan umroh backpacker tidak kembali ke Indonesia, tetapi justru menetap di Arab Saudi dan menjadi imigran gelap.
Hotel yang bertarif lebih murah biasanya berjarak sekitar 2 hingga 6 kilometer dari masjid. Jadi, untuk ke beribadah di masjid, jamaah harus melakukan upaya esktra, baik dengan berjalan kaki atau naik bus.
Jamaah umroh backpacker harus memikirkan sendiri konsumsi selama mereka berada di Mekah. Kadang, hal ini dapat mengganggu konsentrasi mereka dalam beribadah.
Persiapan Umroh Backpacker
Berikut adalah hal-hal yang harus Anda persiapkan jika Anda berencana menunaikan ibadah umroh secara backpacker
1.Pakaian ihram
Pakaian ini wajib Anda bawa karena menjadi syarat sahnya ibadah umroh.
2.NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Untuk membauat NPWP, Anda tidak dikenakan biaya apa pun (gratis). Jika Anda tidak memilki NPWP, Anda harus membayar fiskal pada saat keberangkatan menuju umroh.
3.Paspor hijau
Untuk menghemat biaya umroh backpacker, buatlah paspor melalui jalur resmi jauh-jauh hari sebelum Anda menggunakannya. Jika Anda telah memiliki paspor, masa berlakunya tidak kurang dari 7 bulan dihitung dari waktu keberangkatan.
4.Visa
Untuk membuat visa umroh, Anda bisa bekerja sama dengan agen wisata umroh terdekat yang memiliki izin untuk menyelenggarakan perjalanan umroh atau biro travel lain yang bekerja sama dengan agen wisata tersebut.
5.Tiket pesawat
Untuk pemesanan tiket pesawat, keputusan ada di tangan Anda sepenuhnya. Namun, untuk mendapatkan harga yang ekonomis, sebaiknya Anda memesan tiket jauh-jauh hari, 6-12 bulan sebelum keberangkatan. Disarankan pula Anda booking tiket saat low season untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Sebab, sebagaimana musim-musim wisata lain, musim umroh juga mengenal peak season dan low season-nya. Saat peak season harga tiket pasti lebih mahal dan bisa jadi biaya umroh backpacker justru menjadi lebih mahal karena harge tiket pesawat yang tinggi. Low season umroh terjadi pada bulan Februari hingga April.
6.Transportasi di Arab Saudi
Ketika Anda mengajukan visa ke biro perjalanan umroh, mintalah petugas biro perjalanan untuk menjemput Anda di bandara. Setiap agen wisata umroh di Indonesia, dipastikan memiliki cabang atau rekanan di Arab Saudi. Jika tidak dijemput, petugas bandara tidak akan menigizinkan Anda meninggalkan bandara. Setelah dijemput oleh petugas dari biro perjalanan umroh, Anda bebas memilih transportasi selama di Arab Saudi. Anda bisa menyewa jasa travel-travel lokal. Atau, Anda juga bisa membayar jasa orang-orang Indonesia yang bekerja di sini yang juga bekerja secara part time untuk mengantar tamu-tamu umroh.
7.Penginapan/hotel
Untuk menghemat biaya umroh, lakukannlah pada saat low season, di Arab Saudi banyak hotel yang kosong, bahkan rumah penduduk pun banyak disewakan. Jadi, Anda tidak akan kesulitan untuk mendapatkan hotel atau tempat menginap jika Anda melaksanakan umroh pada saat low season. Hotel yang biasa digunakan oleh jamaah dari Indonesia, antara lain Mekkah (Burh Alam, Al Biston, Lavendar) dan Madinah (Ares Salam, Aiyor Taybab, Bodes Ilyas).
8.Makan
Jika Anda tidak bisa menyantap makanan selain masakan Indonesia, jangan khawatir, di Arab Saudi Anda bisa mendapatkan masakan Indonesia dengan mudah. Namun, jika Anda bisa mengonsumsi jenis makanan apa saja, ada begitu banyak alternatif makanan yang dapat Anda pilih. Sebagai jamaah jenis ini anda juga tidak perlu khawatir mengenai bugdet. Sebab, harga makanan di Arab Saudi relatif terjangkau.
9.Pemandu / Muthowif
Jika Anda baru pertama menunaikan ibadah umroh, Anda tentu membutuhkan seorang pembimbing (Muthowif) untuk menjalankan ibadah ini dengan sebaik-baiknya. Untuk masalah ini pun Anda tidak perlu khawatir. Sebab, di Mekah banyak Muthowif yang siap membantu Anda menjalankan ibadah umroh. Anda bisa membayar jasa mereka untuk memberikan panduan mengenai rangkain ritual dalam ibadah umroh.
Demikianlah seluk-beluk umroh backpacker. Jika Anda adalah seorang yang memiliki jiwa petualang, dan ingin melaksanakan ibadah umroh, tetapi terkendala biayanya yang mahal, Anda dapat menjalankan ibadah ini secara backpacker. Namun, satu hal yang harus Anda ingat adalah tujan perjalanan. Tujuan Anda adalah untuk beribadah. Jadi, meskipun Anda menjalankannya secara backpacker, jangan sampai hal ini mengurangi fokus dan kekhusyukan Anda dalam beribadah.

Ji’rona Tidak Sekedar Miqat, Ada Mukjizat Nabi di Sumur Tua


Masjid Ja’ronah adalah salah satu lokasi para jamaah haji atau umrah mengambil miqat. Miqat adalah titik awal para jamaah berniat haji atau umrah. Sebelum menjadi masjid, tempat ini hanya sebuah perkampungan yang bernama Wadi Saraf yang sepi. Tidak ada apa pun selain sebuah sumur. Tempat ini juga beberapa kali dijadikan lokasi miqat oleh Rasul. Untuk menandai, maka dibuatlah sebuah masjid.

Lagi-lagi jika dilihat dari luar, tidak ada yang istimewa dari masjid ini. Semua tampak normal dan biasa saja, tapi cobalah bertanya pada pemandu wisata umrah atau haji Anda, sebuah cerita menarik tersimpan di sana. Ternyata, di balik dinding kokoh masjid, tersembunyi kisah tentang sumur yang airnya bisa menyembuhkan penyakit.

Menengok sejarah, Ja’ronah ternyata menjadi persinggahan Rasulullah SAW dan rombongan setelah perjalanan jauh. Suatu ketika, Ja’ronah dikunjungi Rasul bersama pejuang Islam lain setelah Perang Hunain. Karena persediaan air habis dan di sana tidak terdapat sumur, Rasul memukul tongkatnya lalu keluarlah air.

Kemudian menyebarlah cerita tentang keberadaan sumur yang berasal dari ketukan tongkat Rasul. Berbekal niat jahat dan ingin membunuh Rasul, mereka pun menebar racun di dalam sumur tersebut.

Atas petunjuk Allah, Rasul pun mengetahui niat jahat kaum musyirikin itu. Kemudian, dengan mukjizat, Rasul pun meludahi sumur tersebut. Seketika air sumur yang tadinya beracun menjadi tawar. Bahkan, sumur ini bisa untuk menyembuhkan penyakit kulit.

Sayangnya, saat ini sumur bersejarah ini telah ditutup oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mencegah syirik atau perbuatan menyekutukan Allah. Meski begitu, Anda tetap merasakan kehadiran Rasulullah ketika berada di Masjid Ja’ronah.

Kamis, 14 Januari 2016

NU Siap Jadi Garda Terdepan Melawan Segala Bentuk Aksi Teror


Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam melawan segala bentuk aksi terorisme yang meresahkan seluruh masyarakat. Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengajak warga NU dan seluruh elemen bangsa agar bergandengan tangan bersama melawan terorisme.
<>
“Warga Nahdliyyin bersama bangsa Indonesia semua, lintas agama, lintas etnik, lintas partai politik, mari kita hadapi teroris dengan solid. Kita bergandengan tangan untuk melawan musuh besar, musuh bersama, musuh kemanusiaan, bahkan dunia internasional semua mengutuk teror,” ujar Kang Said saat diwawancarai setelah jumpa pers di Gedung PBNU Lantai 8, Kamis (14/1) malam.

Kang Said menyatakan, NU akan menyanggupi jika ada kalangan yang mengajak melawan terorisme melalui pendekatan diskusi, berdebat, maupun dialog untuk bersama memberi pengertian bahwa tidak ada satu pun agama yang memperbolehkan kekerasan, terorisme khususnya.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmi Faishal Zaini juga menegaskan, seluruh aparat keamanan mesti siap siaga menanggapi kasus ini. PBNU perlu menekan betul pemerintah untuk memperkuat antisipasi.

Pada Jumat, (15/1) PBNU akan melangsungkan pertemuan bersama forum lintas iman untuk mempersiapkan konsolidasi Apel Kebhinnekaan serta menanggapi bersama aksi teror Jakarta.

PBNU menegaskan bahwa pembunuhan tidak dibenarkan sama sekali. Terror tidak bisa disebut jihad. Tidak ada satu pun agama yang membenarkannya. Sesungguhnya yang dikatakan jihad adalah beriman, beribadah, berakhlak, sejahtera, dan bermartabat. (Afifah Marwa/Alhafiz K)

Jumat, 08 Januari 2016

( H. SYAM ) NYARIS AKU TERDANPAR DI KUALA LUMPUR

Kuala Lumpur adalah tempat transit kami disaat melaksanakan ibadah Umrah suatu kota yang sejak lama saya ingin lihat dan rasakan walau sejenak. Ketika berangkat dari bandara Halim dgn pesawat Air Asia sblm ke Madinah Arab Saudi kami transit beberapa jam di Bandara KualaKuala Lumpur. Disana kami bergabung dgn Jamaah Umrah Malaysia. Setelah Magrib kami berangkat dgn pesawat yg begitu besar 2 lantai, dgn jamaah 900 lebihlebih. Subhanallah manusia yg bgt banyak ditambah bagasi kami terbang ke bandara MadinahMadinah.

Singkat cerita ketika kami pulang dari Umrah kami transit lagi di Kuala Lumpur bahkan nginap semalam disebuah hotel di kota Kuala Lumput. Setelah selesai mkan malam di hotel aku ambil kunci kamar untuk 2 org namun pada akhirnya saya sendiri saja krn temanku lbh senang kumpul2 di kamar teman lain. Saya pikir lbh baik lagi krn sy bisa tdr sambil nonton tv sesuai keinginan saya. Tapi apa yg terjadi,  saya tdk perhatikan jam,  ternyata sdh pagi saya kira msh tengah malam,  sementara dibawah sana sdh sibuk hitung2 di dlm bis msh kurang 1 org siapa gerangan. Sedangkan pesawat pagi hrs sdh take off ke Makassar. Ketika mereka tahu bhw yg kurang itu adalah saya,  barulah hp berdering dan aku turun dari lift 


Kamis, 07 Januari 2016

TIGA IBADAH YG DIWASIATKAN RASULULLAH SAW

Rasulullah SAW tidak hanya menyeru umatnya untuk mengerjakan ibadah wajib semata. Beliau juga mengimbau pengikutnya supaya melakukan ibadah sunah. Banyak  hadits menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling tekun dan rajin mengerjakan ibadah sunah. Bahkan saking seringnya, Beliau khawatir bila umatnya mengira ibadah yang dilakukannya itu sebagai sebuah kewajiban.

Kekhawatiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan bentuk kearifan dan kebijaksanaannya. Tampaknya, Beliau paham betul dengan kondisi umatnya dan tidak mau terlalu membebani mereka. Dalam sebuah kasus, Nabi Muhammad SAW juga pernah menegur seorang sahabat lantaran beribadah secara berlebih-lebihan yang pada akhirnya menyiksa dirinya sendiri. Semisal teguran Nabi kepada sahabat yang berpuasa sepanjang hari.

Di antara amaliah sunah  yang dianjurkan Nabi SAW adalah shalat witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha. Keterangan ini diambil dari hadis riwayat Abu Hurairah yang juga dikutip oleh Imam al-Baihaqi dalam kitabnya Fadhail Awqat:

عن أبي هريرة قال: أوصاني خليلي صلى الله عليه وسلم بثلاث: الوتر قبل النوم وصيام ثلاثة أيام من كل شهر وصلاة الضحى

“Abu Hurairah berkata, ‘Kekasihku Nabi Muhammad SAW mewasiatkan tiga hal: witir sebelum tidur, puasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dhuha.’”

Ketiga ibadah ini merupakan wasiat langsung dari Nabi SAW kepada Abu Hurairah. Tentunya ibadah ini tidak dikhususkan untuk Abu Hurairah, tetapi siapa pun bisa mengerjakannya.

Sesungguhnya tiga ibadah yang diwasiatkan Nabi SAW ini terbilang ringan dan mudah dikerjakan. Hanya saja butuh sedikit konsistensi dan semangat agar lebih terbiasa. Semoga kita mampu menjadikan ibadah tersebut sebagai rutinitas harian dan bulanan. Wallahu a’lam. (Hengki Ferdiansyah)

Minggu, 03 Januari 2016

Sepertinya…, Selangkah Lagi Ahok Masuk Islam …?


Sepertinya…, Selangkah Lagi Ahok Masuk Islam …?
Islam InstituteJanuari 2nd, 2016, 9:18 pmNo comment 27 views★★★★★
Islam-Institute, JAKARTA  – Ahok akan masuk Islam? Baru-baru ini gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama yang akrab disapa Ahok bikin pernyataan mengejutkan. Hal ini karena terkait dengan agama yang dianutnya, Kristen.

Tetapi sebenarnya bukan masalah itu yang menarik di sini, tetapi ternyata Ahok memiliki pemahaman yang sangat baik terhadap Islam, lebih dari itu karena pemahaman Ahok mengenai Islam secara horizontal sudah dalam taraf aplikatif, bukan cuma teoritis. Mungkin yang kurang dari Ahok, dia belum mengaplikasikan sisi vertikalnya, yaitu bersahadat dan shalat, mungkin itu kekurangannya. Dilihat dari sikapnya yang Islami, bisa jadi selangkah lagi Ahok masuk Islam, mungkinkah?

Berikut ini adalah tulisan tentang Ahok yang ditluis oleh Denny Siregar, dengan judul “Tamparan Ustadz Ahok”.  Ahok di mata Denny Siregar lebih dari sekedar apa yang dilihat kebanyakan orang, tulisannya sangat menarik untuk dibaca. Semoga bermanfaat….



‘Tamparan’ Ustadz AHOK
Saya ketawa sendiri membaca komentar-komentar di status “Agama Iwak Peyek”.

Pembukaan kata di alinea pertama, “Kristen ajaran konyol..” cukup membuat banyak orang meledak otaknya.

Karena sudah meledak, maka alinea-alinea selanjutnya sudah tidak sanggup lagi mereka baca dengan jernih. Matanya buram karena amarah, egonya seperti dicakar-cakar oleh srigala, jarinya gemetar mengetik mengeluarkan isi hatinya yang terbakar, giginya gemeletuk dan gerahamnya krenyot-krenyot.

“Bajingan ! Ini namanya menghina agama gua!” Mereka lalu membaca paragraf berikutnya dan ternyata itu pernyataan dari seorang Ahok, seorang Kristen pulak. “Wah, yang ngomong bukan Islam ternyata. Tapi kenapa kok Ahok ngomong Kristen ajaran konyol? Apa maksudnya?”

Sudah gak jelas bagi mereka isi statusnya, karena otak mereka fokus pada kata “Kristen ajaran konyol..” Akhirnya karena lapar dan lelah, mereka mengambil kesimpulan bahwa Ahok sedang mengambil simpati umat Islam.

Dan yang menarik ada yang mengambil kesimpulan bahwa pengetahuan agama Ahok dangkal, seolah-olah dia pengetahuan agamanya dalam.

Ahok itu bagi sebagian kecil muslim yang sadar dan haus akan mutiara, seperti saya, adalah seorang guru mengaji.

Mengaji dari kata dasar kaji. Meng-kaji. Di Islam sendiri, membaca al-Qur’an lebih dikenal dengan mengaji, karena isinya betul-betul harus dikaji, bukan hanya dibaca, supaya tidak gagal paham.

Kajian yang dahsyat dari Ahok adalah perbuatannya yang sangat Islam. Ia membongkar belantara kemunafikan yang diusung oleh para anggota DPRD DKI dan jajaran-jajaran pemda yang seperti serigala lapar tapi berjubah merak. Ia bukan saja garang membantai sarang kucing garong yang bersekutu dengan tikus got, ia juga menghancurkan sistem yang sudah mereka bangun sejak lama dan berpesta-pora dengannya.

Bukan itu saja. Ia juga menampilkan wajah yang lembut dengan memanusiakan warga kampung pulo, menempatkan mereka di hunian yang layak. Ia membangun mesjid megah. Ia memberangkatkan haji dan umrah puluhan penjaga masjid. Ia adalah seorang Kristen.

Kajian Ahok sungguh menampar muka-muka kami yang muslim yang hanya bisa membaca al-Qur’an dengan nada yang indah, sibuk ritual ke masjid dan tempat ziarah, tapi sangat sulit berfungsi kepada sesama manusia. Kajian Ahok sungguh membuat pipi kami panas merona karena malu yang sangat, karena kami meng-klaim bahwa kami muslim tapi kami tidak paham apa itu arti Islam.

Ahok mengajari kami meng-kaji kembali sunnah-sunnah Nabi dan firman-firman Tuhan, yang selama ini hanya sebatas klaim “kembali kepada al-Qur’an dan sunnah”. Ahok memerintahkan kami meng-kaji kembali kitab suci kami yang berisi banyak kebaikan kepada semua umat manusia tanpa memandang siapa dan apa agamanya dia. Ahok menceramahi kami bahwa konsep “rahmat bagi semesta alam” jangan hanya menjadi slogan mimpi yang diusung, tapi menjadi pondasi dalam hubungan sosial kepada sesama manusia.

Setiap kami merasa bahwa kami khatam dan paham, Ahok menampar kami kembali sehingga kami tertunduk lagi dan membuka kembali halaman demi halaman al-Qur’an.

Sesudah semua pelajaran yang membuat kami malu semalu-malunya, Ahok berkata dengan lantang, “Kristen itu ajaran konyol…”

Kenapa Ahok berkata seperti itu? Bukankah itu sama saja menghina agamanya? Kenapa ia tidak bilang, “Islam itu ajaran konyol.. ” Kenapa ia membuka diri untuk diserang orang seagamanya yang pendek sumbunya dan para pendeta yang buncit perutnya? Kenapa?

Kembali lagi kami membuka Al-Qur’an dari halaman pertama dengan rasa malu yang tidak ada habis-habisnya.

Ahok melakukan otokritik kepada agamanya, hal yang dia pahami, bahwa pemahaman agama yang salah adalah racun, narkoba, pembunuh hati yang massif dan kejam. Kami yang muslim dan merasa “sudah pasti masuk surga”, mulai menggosok-gosokkan kaki dan hidung yang sebenarnya tidak gatal. Malu dan merasa ditelanjangi sampai tidak berpakaian.

Ahok itu seorang ulama, seorang sufi, seorang ustad, juga Kyai. Pemahaman agamanya dalam dan universal. Seharusnya mereka yang gelarnya selangit dan umatnya seabrek itu juga penganut konsep “Agama adalah sumber kapital”, mulai membuka kembali al-Qur’annya dari halaman pertama ketika Ahok berkata, “Mati adalah keuntungan..”

Ah, siapa yang bilang Ahok pengetahuan agamanya dangkal? Sungguh orang itu dangkal, karena sesuatu yang dangkal tidak pernah tahu kedalaman.

Sambil minum kopi malam ini, boleh aku sedikit protes kepada-Mu, Tuhan?

Kenapa bukan Ahok yang Kau kirim kepada kami yang fakir ilmu dan mayoritas di negara ini? Kenapa mesti Felix Siauw? Kenapa Tuhan? Kenapaaaaaa? *menggelepar*.

(AL/ARN/Denny Siregar dan ‘Tamparan’ Ustadz AHOK)

KISAH NYATA TELAT NIKAH


Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.

Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.

Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.

Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.

Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.

Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.

Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.

Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?

Aku menjawab: Benar.

Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!

Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.

Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.
Usiamu sudah lewat 30 tahun.
Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.
Sementara aku ingin sekali menimang cucu.

Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.

Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.

Akupun pergi ke Mekah.
Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.
Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.

Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.
Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:

(وكان فضل الله عليك عظيما)

“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.

(An Nisa’: 113)

Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.

Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.
Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضي)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.

(Adh Dhuha: 5)

Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.

Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.
Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.

Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.
Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.

Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?
Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.

Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.
Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.

Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku…..

Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.
Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.
Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.
Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.

Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.

Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.
Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.
Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.

Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.

Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.
Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.
Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.

Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.
Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.
Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.

Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.
Perasaanku mulai diliputi kecemasan.
Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.

Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.
Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.

Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.
Dia minta kepadaku untuk cek darah.

Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.
Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”

Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.
Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.

Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.
Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.

Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:
Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.

Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.

Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.
Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.
Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.
Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.

Aku dikagetkan dengan pernyataannya:

“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?

Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.
Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?

Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.

Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.

Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.

Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:

(ولسوف يعطيك ربك فترضى)

“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )

“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…” (Ath Thur: 48)

Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.

Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share.

Jazaakumullahu khairan