Tulisan Berjalan

SUKSES KOMUNITAS MAJU JOS, AKHIRNYA BIMBINGAN DIGITAL MARKETING SECARA GRATIS TANPA BATAS TELAH MEMBERI MANFAAT BESAR

Jumat, 21 Desember 2012

Rahasia Bilangan dalam Shalat




Rabu, 19/12/2012 12:23
Muhammad Ali at-Tirmidzi mengatakan bahwa shalat adalah tiang agama. Shalat merupakan perkara yang pertama kali difardhukan oleh Allah swt. kepada kaum muslimin.
Begitu pentingnya posisi shalat dalam Islam, sehingga pemaknaan atasnya tidak pernah habis. Seperti yang diungkapkan oleh Syaikh Nawawi al-Bantani mengenai rahasia bilangan dalam shalat.
Dalam kitabnya Syarah Sulamul Munajahmenjelaskan adanya rahasia dibalik angka-angka dalam shalat. Lima waktu yang diwajibkan oleh Allah swt. kepada muslim menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya atas lima indera perasa ‘panca indra’ sekaligus merupakan upaya menutup berbagai keburukannya.
Oleh karena itu dua rakaat shalat shubuh merupakan panjatan rasa syukur atas kedua bibr  yang terdapat dalam indera pengecap (mulut). Karena hanya dengan keduanyalah kita bisa merasai segala hal yang bersifat halus maupun kasar.
Sedangkan empat rakaat shalat dhuhur menunjuk pada rasa syukur kita atas indera penciuman (hidung) yang dapat mencium berbagai bau dari empat arah. Dengan demikian empat rakaat dhuhur sekalijgus dapat dijadikan sebagai semangat menutup keburukan yang datang dai empat arah itu juga.
Empat rakaat shalat ashar merupakan apresiasi manusia rasa syukur atas indera pendengaran (telinga) yang dapat menerima berbagai jenis suara dari empat arah. Adapun tiga raka’at maghrib menunjukkan rasa syukur manusia atas kemampuan melihat yang datang dari tiga arah; depan, kanan dan kiri. Sedangkan penglihatan kearah belakang tidak mungkin bisa.
Adapaun empat rakaat shalat isya’ merujuk pada rasa syukur manusia atas nikmat atas empat macam rasa; dingin, panas, pahit dan manis Demikianlah rahasia angka yang berhubungan dengan rakaat shalat.

Rais Syuriyah PBNU AGH Sanusi Baco Peroleh Doktor Honoris Causa




Tablig Akbar Iringi Haflah Tilawah Al-Qur’an NU Sulsel
Ribuan Santri Hadiri Haflah Tilawah Al-Qur’an NU Sulsel
JQH NU Menyapa Warga dengan Al-Quran
Tags:

MakassarSanusi Baco
Space Iklan
300 x 80 Pixel
Makassar, NU Online
Rais Syuriyah PBNU AGH M. Sanusi Baco memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Hukum Islam pada Rapat Senat Terbuka Luar Biasa, Kamis (20/12) di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Tampak  hadir dalam penganugerahan itu antara lain Dr H M. Jusuf Kalla, Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang.

Dalam sambutan Promotor dan Co Promotor Prof Dr H. Minjahuddin MA dan Prof Dr H. Achmad Abubakar M.Ag. mengatakan, AGH Sanusi Baco dikenal sebagai ulama kharismatik dan merupakan tipe seorang ulama yang sejak awal kehidupannya tumbuh dan berkembang dalam tradisi pesantren.

“Beliau telah berupaya pengembangan Ilmu Perbandingan Mazhab, selaku dosen Fakultas Syariah IAIN Alauddin mengajarkan Ilmu Ushul Fikih dan Ilmu Fikih Perbandingan Mazhab. Ternyata ketiak Promovendus menjadi Ketua Jurusan Perbandinagan Mazhab Fakultas Syariah antara tahun 1977-1983," jelas Minhajudin.

"Beliau telah berupaya mengembangkan Ilmu Fiqih Perbandingan Mazhab dengan mewajibkan bagi mahasiswa yang akan ujian akhir jurusan agar membaca salah satu buku referensi dalam Mata Kuliah, diantaranya, Kitabul Fiqh ‘ala Habbul Arba’ah (Mazhab Syafi’i), Bidayatul Mujtahid (Mazhab Maliki), Fiqh Hanbali, dan Fiqh Al Islamiyah Wa Adillatuhu (MAzhab Hanafi),” lanjutnya.

Metode perbandingan Mazhab juga diajarkan Promovendus kepada peserta Pendidikan Kader Ulama (PKU) yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 1993 sampai sekarang.

Penyelenggaraan PKU tersebut dipusatkan di Masjid Raya Makassar dan Asrama PHI dan hingga kini sudah terlaksana sampai angkatan ke-15. Lulusan PKU tersebut ada yang melanjutkan studinya di Pasca Sarjana (S2-S3) UIN Alauddin Makassar, ada yang menjadi PNS, Pengusaha dan ada yang menjadi imam dan membina pesantren di daerahnya. Jelas Promotor beliau

AGH M. Sanusi Baco, Lc dikenal sebagai Ulama Kharismatik Sulawesi Selatan. Ia dikenal sebagai Rois Syuriah PWNU Sulsel dan Ketua MUI Sulsel, serta pada Muktamar NU 2009 di Makassar beliapun masuk dalam jajaran Rais Syuriyah PBNU.

Rabu, 21 November 2012

Amalan Hari Asyura

Amalan Hari Asyura

Saat ini kita masih berada di bulan yang sangat mulia yaitu, bulan Muharram. Bulan Muharram adalah bulan yang istimewa, menyimpan banyak makna yang patut ditafakkuri dan ditadabburi. Muharram tidak saja menandai awal tahun menurut penanggalan Islam, namun di dalamnya juga tersimpan hari mulia "Asyura" yang mencatat sejarah penting dan senantiasa dikenang, diperingati ditafakkuri dan ditadabburi oleh umat beragama samawi. 
Menurut sebagian riwayat, hari Asyura dikenang sebagai hari dimana Allah menerima taubat nabi Adam, Allah mengeluarkan nabi Nuh dari kapalnya, Allah menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api raja Namrud, Allah menurunkan Taurat kepada nabi Musa, Allah menyelamatkan Yusuf dari penjara, Allah mengembalikan penglihatan nabi Ya'qub, Allah menyembuhkan nabi Ayub dari segala penyakit, Allah mengeluarkan nabi Yunus dari perut ikan. 
Pada hari itu juga diriwayatkan Allah membelah laut untuk nabi Musa dan Bani Israil agar selamat dari kejaran Fir'aun. Itulah sebabnya umat Yahudi dan umat Nasrani mengagungkan hari ini. Nabi Nuh dan Musa diriwayatkan melakukan puasa pada hari ini sebagai ekpresi syukur kepada Allah atas kemenangan yang diberikan kepadanya. Umat Yahudi melakukan puasa pada hari Asyura dan menjadikannya sebagai hari raya. 

Konon pada hari Asyura ini, Allah juga memberikan ampunan kepada nabi Dawud, Allah memberikan kerajaan kepada nabi Sulaiman dan pada hari itu juga Allah mengumumkan ampunan mutlak utk dosa yang telah lewat dan akan datang kepada nabi Muhammad s.a.w. 

Konon kaum Quraish di masa jahiliyah juga melakukan puasa pada hari Asyura dan mereka menjadikannya hari keramat dimana pada hari itu mereka menjalankan tradisi mengganti kiswah atau selambu Ka'bah. 

Ketika Rasulullah berhijrah, beliau mendapati penduduk kota Madinah melakukan puasa pada hari Asyura. Seorang Yahudi mengatakan kepada Rasulullah bahwa Asyura adalah hari agung dimana Allah menyelamatkan Bani Israil dari ancaman musuhnya, sehingga Musa berpuasa pada hari itu, Rasulullah pun menjawab "Aku lebih berhak atas Musa dari kalian"(Sahihain), lalu beliau berpuasa dan memerintahkan umatnya berpuasa. 

Pada masa awal Islam, puasa Asyura adalah wajib bagi setiap muslim hingga turun ayat yang mewajibkan puasa bulan Ramadhan. 
وعن عائشة قالت " كان رسول الله صلي الله عليه وسلم أمر بصيام يوم عاشوراء قبل أن يفرض رمضان فلما فرض صيام رمضان كان من شاء صام عاشوراء ومن شاء أفطر " رواه البخاري ومسلم
Di mata Rasulullah s.a.w. hari Asyura begitu istimewa, beliau senantiasa melaksanakan puasa pada hari ini dan memerintahkan umatnya berpuasa demi rasa solidaritasnya kepada saudara seperjuangannya Nuh dan Musa a.s., bahkan pada tahun terakhir kehidupan Rasulullah beliau bersabda sebagaiman diriwayatkan Imam Muslim dari Ibnu Abbas r.a.:
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
"Insya Allah tahun depan saya juga akan berpuasa (mulai tanggal 9 Muharram)" namun ajal telah menjemput beliau sebelum sempat menyempurnakan tahun itu. 

Asyura bagi umat Islam juga menampilkan kilas balik tragedi Karbala yang telah merenggut nyawa kedua cucu tercinta Rasulullah s.a.w, Hasan r.a. dan Husain r.a.. Lebih dari itu Karbala adalah tragedi yang menyadarkan kita betapa anarkisme, kekerasan dan tindakan tidak berperikemanusiaan telah menjadi noktah hitam sejarah umat Islam yang tidak akan pernah layak untuk terulang kembali. 

Pada peristiwa Asyura ini juga mengingatkan kepada kita akan pentingnya dialog dan betapa semangat mengembangkan dialog dan komunikasi yang baik, dalam membangun kehidupan beragama penting untuk dilakukan. Dialog ini perlu kita tumbuh kembangkan dan budayakan baik dalam konteks internal agama maupun dalam konteks lintas agama. Banyak sekali permasalahan dan konflik keagamaan yang dewasa ini muncul di kalangan kita adalah karena makin jauhnya kita dari semangat berdialog dengan baik. Dialog adalah adalah satu-satunya bahasa yang harus terus kita kembangkan dalam membangun komunikasi agama di masa mendatang.

Masyarakat kita juga banyak menjalankan berbagai tradisi beragam berkaitan dengan hari Asyura ini. Ada yang mengadakan pesta rakyat, saling memberi sedekah dan tradisi-tradisi lainnya. Ini menandakan betapa mengakarnya hari Asyura dalam tradisi dan budaya sebagian masyarakat kita. Tradisi dan kebiasaan yang baik dapat kita kembangkan dan lanjutkan, sedangkan tradisi yang merusak dan kurang baik harus ditinggalkan.
Inilah beberapa Keutamaan hari Asyura' yang diajarkan oleh tuntunan kita Nabi Muhammad s.aw.:

1. Puasa hari Asyura'
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang puasa Asyura', maka beliau menjawab: 
"Ia menghapuskan dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim (1162), Ahmad 5/296, 297). 
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Karena itu, pantas jika Ibnu Abbas menyatakan : "Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa pada suatu hari karena ingin mengejar keutamaannya selain hari ini (Asyura') dan tidak pada suatu bulan selain bulan ini (maksudnya: Ramadhan)." (HR. Al-Bukhari (2006), Muslim (1132)). 
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : 
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah bulan Allah yang bernama Muharram. (HR. Muslim,1163). 

Ada yang mengatakan puasa dilakukan pada tanggal 9 dan 10 Muharram karena keduanya pernah dilakukan Rasulullah dan sahabatnya. Namun ada yang mengatakan bahwa Asyura hanya tanggal 10 Muharram. Puasa yang kita lakukan, tentunya mempunyai kandungan makna yang cukup mendalam dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat, karena menanamkan kepada kita nilai-nilai pengorbanan, perjuangan, solidaritas antar umat beragama, tenggang rasa dan yang terpenting semangat anti kekerasan dan anti anarkisme dalam setiap upaya dan perjuangan kita. 

2. Beramal baik
Pada hari Asyura' ini karena merupakan salah satu hari khusus bagi umat Islam, maka juga dianjurkan untuk melakukan amal baik, seperti bersedekan, memperbanyak ibadah dan amal baik lainnya.
Semoga puasa Asyura dan amal baik kita diterima Allah dan mampu mencerminkan makna yang terkandung di dalamnya. 

Selasa, 30 Oktober 2012

40 Hari Do'a Makbul Sepulang Haji


40 Hari Do'a Makbul Sepulang Haji

Sudah menjadi tradisi bertamu ke rumah mereka yang baru pulang dari tanah suci untuk mohon didoakan dan juga meminta cinderamata. Bahkan seringkali keluarga maupun tetangga mementingkan penyambutan dan berebut bersalaman lebih dahulu, dengan alasan tabarrukan do'a.Memang dianjurkan untuk meminta do’a kepada mereka yang baru datang dari haji. Bukan untuk meminta cindera mata. Sebagian orang menamakan do’a orang yang baru pulang dari haji ini dengan sebutan do’a maghfiroh, yaitu do’a khusus meminta ampunan dari Allah swt atas segala dosa yang telah dilakukan.
Mereka yang baru datang dari tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji bagaikan seorang bayi yang baru dilahirkan, masih suci dari dosa-dosa.
Oleh karena itu, do’a dan permohonannya memiliki nilai lebih. Karena kesuciannya itulah posisinya dianggap lebih dekat kepada Allah. Dan diharapkan do’a-do’anya akan terkabulkan.
Sebagain ulama berkata bahwa kondisi tersebut (kemakbulan do’a) dapat bertahan sebelum orang tersebut masuk ke dalam rumahnya. Namun ada yang mengatakan kondisi tersebut akan bertahan hingga empat puluh hari.
Hal ini diterangkan dalam Hasyiyatul Jamal:
وفيه أيضا مانصه ويندب للحاج الدعاء لغيره بالمغفرة وان لم يسأله ولغيره سؤاله الدعاء بها وفى الحديث (اذا لقيت الحاج فسلم عليه وصافحه ومره أن يدعولك فانه مغفور له) قال العلامة المناوى ظاهره أن طلب الاستغفار منه مؤقت بما قبل الدخول فان دخل فات لكن ذكر بعضهم انه يمتد أربعين يوما من مقدمه وفى الإحياء عن عمر رضي الله عنه أن ذلك يمتد بقية الحجة والمحرم وعشرين يوما من ربيع الأول.
… dan dianjurkan (disunnahkan) bagi para haji untuk memohonkan ampun (do’a maghfiroh) kepada orang lain, walaupun mereka tidak memintanya. Demikian pula bagi mereka (yang tidak berangkat haji) agar meminta untuk dido’akan. Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah saw “apabila kalian berjumpa dengan haji (orang yang pulang dari melaksanakan ibadah haji) maka salamilah dia dan jabatlah tangannya dan mintalah agar didoakan olehnya, karena doanya akan mengampunimu” Al-allamah al-Munawi berkata bahwa permitaan doa kepada haji ini sebaiknya dilakukan selama haji itu belum memasuki rumah.
Tetapi sebagian ulama mengatakan bahwa permintaan do’a ini dapat dilakukan hingga 40 hari sepulangnya dari rumah. Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin diterangkan berdasakan cerita dari sahabat Umar ra. Keadaan ini dapat diberlangsungkan hingga akhir bulan Dzulhijjah, Muharram dan dua puluh hari Rabiul Awwal.  

Rabu, 10 Oktober 2012

Ronaldo Masuk Islam, Kecam Film Innocence of Muslims?




Foto bintang sepak bola Cristiano Ronaldo sedang memegang kaligrafi syahadat menghebohkan dunia maya, baru-baru ini. Di jejaring sosial, Ronaldo diposisikan mendukung Islam dan mengecam film Innocence of Muslims. Benarkah megabintang Real Madrid itu masuk Islam gara-gara film Innocence of Muslims?

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (25/9), foto Ronaldo yang sedang memegang pigura dengan gambar kaligrafi kalimat syahadat, menyebar lewat situs jejaring sosial Facebook dan Twitter.

"Banyak pengguna Facebook telah berbagi gambar yang menunjukkan Cristiano Ronaldo membawa suvenir dengan tulisan Arab. Foto dianggap sebagai reaksi Ronaldo dalam menanggapi fitnah yang dialami umat Islam belakangan ini," tulis Al-Arabiya menukil dari Ad-Diyar.

Namun setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata hasil 'editan' dari foto asli ketika Ronaldo sedang memegang foto aksinya di lapangan saat membela Timnas Portugal. Ia tidak memegang kaligrafi dua kalimat syahadat.
Inilah foto asli Ronaldo yang kemudian diedit

“Beritanya disebarkan di kalangan media Iran,” kata Saman Kamvar, pemimpin redaksi koran Kristen Iran Mohabat News kepada Al Arabiya.

Kabar Ronaldo memiliki 'solidaritas kepada umat Islam' awalnya dilaporkan klub jurnalis Iran yang berafiliasi dengan media Pemerintah Iran. Foto itu kemudian menyebar cepat. Namun, banyak yang tak menyadari foto Ronaldo itu adalah hasil manipulasi.

Al Arabiya menambahkan, foto hasil manipulasi itu awalnya beredar di forum-forum situs berita online berbahasa Arab akhir Juni lalu, seiring dengan kabar yang merebak bahwa Ronaldo telah masuk Islam. Agaknya, foto itu dimunculkan kembali menyusul hebohnya film Innocence of Muslims. [IK/Hdy/bsb]

Senin, 17 September 2012

Menyiram Air dan Karangan Bunga di Kuburan




Banyak sekali ragam tradisi yang berhubungan dengan ziarah kubur. Mulai dari mengaji al-Qur’an, tahlil, yasinan hingga menyirami pusara dengan air. Tentang dasar hukum berbagai tradisi tersebut telah sering disebutkan dalam rubrik ubudiyah. Kali ini redaksi akan menerangkan dasar hukum menyiram kuburan dengan air dingin atupun air wewangian.Imam Nawawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah pengharapan –tafaul- agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.
وَيُنْدَبُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءٍ باَرِدٍ تَفاَؤُلاً بِبُرُوْدَةِ الْمَضْجِعِ وَلاَ بَأْسَ بِقَلِيْلٍ مِنْ مَّاءِ الْوَرْدِ ِلأَنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ تُحِبُّ الرَّائِحَةَ الطِّيْبِ (نهاية الزين 154)
Disunnahkan untuk menyirami kuburan dengan air yang dingin. Perbuatan ini dilakukan sebagai pengharapan dengan dinginnya tempat kembali (kuburan) dan juga tidak apa-apa menyiram kuburan dengan air mawar meskipun sedikit, karena malaikat senang pada aroma yang harum.
Begitu pula yang termaktub dalam al-Bajuri
...ويندب أن يرش القبر بماء والأولى أن يكون طاهرا باردا لأنه صلى الله عليه وسلم فعله بقبرولده إبراهم وخرج بالماء ماء الورد فيكره الرش به لأنه إضاعة مال لغرض حصول رائحته فلاينافى أن إضاعة المال حرام وقال السبكى لا بأس باليسير منه إن قصد به حضور الملائكة فإنها تحب الرائحة الطيبة...
Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anyaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan (barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki tidak mengapa kalau memang penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi.
Hal ini sebenarnya pernah pula dilakukan oleh Rasulullah saw
” أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء ”
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil diatasnya.”
Begitu juga dengan meletakkan karangan bunga ataupun bunga telaseh yang biasanya diletakkan di atas pusara ketika menjelang lebaran. Hal ini dilakukan dalam rangka Itba’ sunnah Rasulullah saw. sebagaimana diterangkan dalam hadits 
حَدثَناَ يَحْيَ : حَدَثَناَ أَبُوْ مُعَاوِيَةَ عَنِ الأعمش عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طاووس عن ابن عباس رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذِّباَنِ فَقاَلَ: إِنَّهُمَا لَـيُعَذِّباَنِ وَماَ يُعَذِّباَنِ فِيْ كَبِيْرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِِ وَأَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِيْ باِلنَّمِيْمَةِ . ثُمَّ أَخُذِ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشْقِهَا بِنَصْفَيْنِ، ثُمَّ غُرِزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةٍ، فَقَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هٰذَا ؟ فقاَلَ: ( لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَالَمْ يَيْـبِسَا)
Dari Ibnu Umar ia berkata; Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat “Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba”. Kemudian Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul?. Rasulullah menjawab: Semoga Allah meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering. (Sahih al-Bukhari, [1361])
Lebih ditegaskan lagi dalam I’anah al-Thalibin;
يُسَنُّ وَضْعُ جَرِيْدَةٍ خَضْرَاءَ عَلَى الْقَبْرِ لِلْإ تِّباَعِ وَلِأَنَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُ بِبَرَكَةِ تَسْبِيْحِهَا وَقيِْسَ بِهَا مَا اعْتِيْدَ مِنْ طَرْحِ نَحْوِ الرَّيْحَانِ الرَّطْبِ
Disunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau di atas kuburan, karena hal ini adalah sunnah Nabi Muhammad Saw. dan dapat meringankan beban si mayat karena barokahnya bacaan tasbihnya bunga yang ditaburkan dan hal ini disamakan dengan sebagaimana adat kebiasaan, yaitu menaburi bunga yang harum dan basah atau yang masih segar.

Senin, 27 Agustus 2012

Hikmah Puasa Syawal




  
Hikmah Puasa Syawal
Kesungguhan berdoa (Ilustrasi)
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu. 

Sahabatku yang merindukan ridho Allah dan Syurga-Nya, kuulangi kembali hikmah shoum enam hari di bulan Syawal. Simaklah sabda Rasulullah, “Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” [HR Muslim). 

Diantara keutamaan shoum enam hari dibulan syawal adalah:
  1. Maka nilai puasanya setahun penuh
  2. Dicintai Allah dan meraih ampunan dosa (QS 3:31)
  3. Meraih syafaat Rasulullah dan bersama beliau karena menghidupkan sunnah beliau, "Siapa yang menghidupkan sunnahku maka sungguh ia mencintaiku dan siapa yang mencintaiku bersamaku di Syurga"
  4. Tanda meningkat iman dan taqwanya karena itulah disebut "Syawal" bulan peningkatan
  5. Menutupi kekurangan selama shoum Romadhon
  6. Diantara tanda ikhlas, gemar dengan amal sunnah, kalau wajib ya kewajiban tetapi kalau sunnah adalah kerelaan seorang hamba mengabdi kepada Allah
  7. Cara terbaik memupuk keimanan kepada Allah dan kecintaan kepada NabiNya
  8. Hamba Allah yang beriman cerdas adalah semua sunnah dihidupkan sebagai bekal di akhirat kelak.

Puasa syawal bisa dengan dua cara, boleh berturut-turut enam hari setelah Idul Fitri atau puasa enam hari selama di bulan Syawal.  Bagi muslimat yang berhutang lebih utama bayar puasa dulu. 

Semoga Allah selalu hiasi hidup kita dengan kesenangan ibadah dan kemuliaan akhlak... Aamiin".